Teheran (ANTARA News) - Organisasi Energi Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran/AEOI) pada Minggu mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan nuklir baru dengan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) soal pelaksanaan Kerangka Kerja Sama yang ditandatangani November lalu.

Kesepakatan tujuh pasal tersebut merupakan hasil dari tiga putaran pembicaraan intensif antara perunding Iran dan IAEA di Teheran, demikian pernyataan AEOI seperti dilansir kantor berita KUNA.

Tujuh langkah yang harus dilaksanakan Iran pada 15 Mei 2014 menyediakan informasi relevan yang disepakati untuk mengakses tambang Saghand di Yazd, memberikan informasi relevan yang disepakati bersama dan mengatur akses ke pabrik Ardakan, serta pengajuan Desain Informasi Questionnaire (DIQ) yang diperbarui untuk Reaktor IR-40.

Perjanjian ini juga mengatur pengambilan langkah-langkah untuk mencapai kesepakatan dengan IAEA mengenai kesimpulan Pendekatan Perlindungan untuk Reaktor IR-40, memberikan informasi relevan yang disepakati bersama dan pengaturan kunjungan teknis ke Pusat Laser Lashkar Abad.

Ini adalah seruan untuk memberikan informasi tentang bahan baku, yang belum mencapai komposisi dan kemurnian yang cocok untuk fabrikasi bahan bakar atau pengayaan isotop, termasuk impor bahan tersebut dan pada ekstraksi uranium dari fosfat Iran, serta memberikan informasi dan penjelasan kepada Badan guna menilai kebutuhan Iran atau aplikasi untuk pengembangan detonator Exploding Bridge Wire.

(Uu.H-AK)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014