Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Selang tiga hari beroperasi Kereta Api Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi, Jabar, anjlok beberapa meter sebelum memasuki Stasiun Lampegan, Cibeber, Jawa Barat, Senin sore.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah penumpang dengan tujuan Sukabumi, mengaku terkejut karena kereta api tiba-tiba keluar dari jalurnya, sebelum memasuki stasiun.

"Ketika itu laju kereta sudah mulai pelan karena hendak memasuki Stasiun Lampegan. Namun terdengar suara cukup keras dan laju kereta langsung terhenti karena roda kereka keluar dari jalurnya," kata Supriadi salah seorang penumpang.

Dia menuturkan, sebagian besar penumpang terkejut ketika kereta mengalami anjlok. Bahkan sebagian besar sempat melompat dari tempat duduknya masing-masing.

"Cukup kaget karena sudah lama tidak naik kereta api, tiba-tiba mengalami anjlok. Namun hal tersebut, tidak membuat saya kapok naik kereta karena cukup efektif untuk cepat sampai ke tujuan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Cianjur, Dadang Hidayat, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kereta Api Siliwangi yang berangkat dari Stasiun Cianjur, Pukul 12.30 WIB, mengalami anjlok sebelum memasuki Stasiun Lampegan, sekitar Pukul 16.25 WIB.

Namun ungkap dia, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang cukup berarti karena kereta berhasil ditarik kembali ke jalurnya dan meneruskan perjalanan ke Sukabumi.

"Benar kereta yang berangkat siang dari Cianjur, mengalami anjlok beberapa puluh meter sebelum Stasiun Lampegan. Namun sudah berhasil diatasi, bahkan kereta telah melanjutkan perjalan ke Sukabumi," katanya.

Saat ini ungkap dia, jalur yang anjlok tersebut, dalam proses perbaikan, namun hal tersebut tidak akan menganggu operasional kereta api. Dia menambahkan, saat kejadian di dalam kereta total penumpang sebanyak 57 orang.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014