Medan (ANTARA News) - Pemerintah harus mengusut kematian TKI asal Binjai, Sumatera Utara, yang jenazahnya ditemukan di dalam kota yang terapung di perairan Bagansiapiapi, Sinabol, Riau.

"Kita belum tahu kenapa tiba-tiba saja TKI itu, dimasukkan dalam peti mati dan kemudian dihayutkan ke laut, akhirnya ditemukan nelayan di Provinsi Riau. Ada apa di balik ini semua," kata pakar hukum Universitas Sumatera Utara, Pedasteran Tarigan, di Medan, Senin.

TKI asal Binjai, Anita Purnama Br Hutauruk (35) ditemukan sudah tewas di dalam peti yang terapung di laut.

"TKI yang merupakan warga Jalan Bintara Kelurahan Satria Kota Binjai, bekerja di Malaysia sejak beberapa waktu lalu dan ditemukan dalam keadaan membusuk di tengah laut," kata Pedastaren Tarigan.

Menurut Pedastaren, bisa saja TKI itu sengaja dibunuh dan jasadnya dibuang untuk menghilangkan jejak atau mungkin tewas dalam kecelakaan kerja di Malaysia.

Menjadi tanggung jawab perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia untuk segera menyelidiki penyebab kematian TKI tersebut.

"Ini adalah menyangkut harga diri Pemerintah Indonesia, dan harus diselesaikan secara hukum," ucap Kepala Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

"Ketika ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk di dalam peti mati dan terapung di laut," kata kakak Anita, Sri Nilawati.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014