Kami sampaikan bahwa ini sama sekali tidak ada maksud yang sifatnya tidak bersahabat, tidak sama sekali.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, menyatakan pemerintah Indonesia tidak memiliki maksud untuk menyinggung Singapura terkait penamaan kapal angkatan laut KRI Usman Harun.

"Kami sampaikan bahwa ini sama sekali tidak ada maksud yang sifatnya tidak bersahabat, tidak sama sekali," kata Marty yang ditemui usai Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014, di Jakarta, Selasa.

Marty memastikan pemerintah saat ini telah berkomunikasi dengan pihak Singapura untuk menyelesaikan ketegangan tersebut.

"Masalah sedang kami selesaikan saat ini, sudah dilakukan komunikasi dengan pihak Singapura," katanya.

Sebelumnya, pemerintah Singapura telah menyatakan keprihatinannya atas penamaan kapal angkatan laut Indonesia menyusul kedua marinir Indonesia tersebut turut ambil bagian dalam pemboman MacDonald House di Orchard Road pada 1965 selama era konfrontasi Indonesia - Malaysia.

Konfrontasi itu sendiri terjadi setelah Presiden pertama RI Soekarno menuduh pembentukan Malaysia sebagai negara (dimana Singapura masih bagian dari Malaysia pada saat itu) yang didukung oleh kolonial Inggris.

Dalam upaya untuk menyusup wilayah Malaysia, Indonesia mengirimkan dua anggota angkatan lautnya yaitu Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said untuk mengebom MacDonald House di Orchard Road, Singapura yang menewaskan tiga orang dan melukai 33 lainnya.

Kedua marinir tersebut tertangkap dan dieksekusi di Singapura yang kemudian dikirim ke Indonesia di mana mereka dianggap sebagai pahlawan nasional.

Insiden ini kemudian menyebabkan ketegangan antara Indonesia - Singapura selama beberapa tahun. Namun hubungan tersebut dipulihkan ketika Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew berkunjung ke Jakarta pada tahun 1973 dan menaburkan bunga di kuburan marinir.

(A064)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014