Sekjen juga menyesalkan adanya siklus serangan balasan dan kekerasan sektarian antara kelompok masyarakat Muslim dan Kristen
PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (10/2) berbicara dengan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengenai upaya mengatasi perselisihan di Republik Afrika Tengah dengan meningkatkan jumlah pasukan Eropa dan Afrika, kata juru bicara PBB Martin Nesirky pada Selasa.

"Dalam pembicaraan itu, Ban bertanya hal apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan dukungan terhadap MISCA (pasukan misi dukungan internasional untuk Republik Afrika Tengah) serta untuk mempercepat penyebaran pasukan Uni Eropa, dan apakah dimungkinkan untuk menambah pasukan," ujar Nesirky menjelaskan isi pembicaraan Ban dan Fabius.

Pasukan perdamaian MISCA di Afrika telah mengirimkan 5.400 dari 6.000 kelompok tentara, dan sekitar 1.600 tentara Prancis sudah berada di Republik Afrika Tengah. Uni Eropa juga telah berjanji untuk mengerahkan 500 pasukan tentara ke Bangui pada awal Maret.

Selanjutnya, Nesirky juga menyampaikan, Ban Ki-moon "menekankan bahwa tanggapan internasional harus cukup kuat untuk menghentikan kekerasan dan mencegah suatu potensi tinggi kemungkinan terjadinya tindak kekejaman yang lebih luas di Rapublik Afrika Tengah".

"Ban menegaskan bahwa masyarakat internasional memiliki tanggung jawab bersama terhadap rakyat Republik Afrika Tengah. Sekjen juga menyesalkan adanya siklus serangan balasan dan kekerasan sektarian antara kelompok masyarakat Muslim dan Kristen," katanya.

Sementara itu, Komandan pasukan Perancis yang berada di Republik Afrika Tengah pada Senin menuduh kelompok milisi yang dikenal dengan nama, anti-Balaka, sebagai "musuh utama dari upaya perdamaian" di negara itu, sehingga harus diperlakukan sebagai penjahat dan preman.

Kelompok militan Kristen di Afrika Tengah sejauh ini dianggap sebagai dalang dari serangan brutal terhadap muslim, khususnya setelah penggulingan Presiden Francois Bozize pada Maret 2013 oleh kelompok gerilyawan Muslim yang dipimpin oleh Michel Djotodia.

(Y012)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014