Jakarta (ANTARA News) - Presenter Australia di media Seven Network, David Koch, mengecam bos di medianya yang diberitakan telah menyetujui pembayaran senilai dua juta dollar Australia untuk mendapat kesempatan interview ekslusif dengan terpidana kasus marijuana yang dibebaskan bersyarat, Schapelle Corby.

Jika dikonversi ke rupiah, pembayaran Corby dapat mencapai Rp21,9 miliar.

Namun kemarahan Koch bisa terkesan prematur, setelah rekannya Mike Willesee mengabaikan informasi itu dan menyebut "adalah cara konyol" bahwa Seven akan membayar sangat banyak untuk berbicara dengan terpidana penyelundup narkoba itu.

"Saya tidak tahu angka pastinya, namun saya tahu (angka) itu gila," kata Mike Willesee, seperti dilansir au.news.yahoo.com

"Setiap orang berhak atas pendapat mereka, tapi yang saya ketahui jumlah angka yang terpublikasikan adalah konyol. Itu salah," ujarnya.

Willesee kepada pers di Bali, Selasa, mengatakan dia tidak bereskpetasi agar interview dilaksankan saat ini. Dia juga mengaku belum melihat Corby, meski dia tinggal di villa mewah yang sama.

"Itu sesuatu hal yang belum pasti," kata dia di luar komplek resor Sentosa Seminyak.

"Terdapat sedikit pertimbangan, namun itu masih belum akan terjadi," ujarnya.

Dia juga mengatakan tidak mengetahui siapa anggota keluarga Corby yang tinggal di villa itu.

Pada Senin kemarin, dia mengaku melihat saudara perempuan Corby, Mercedes, namun Selasa ini dia tidak mengetahui apakah Mercedes masih berada di villa itu.

Dia mengatakan tidak mengetahui kapan dan bagaiamana interview akan dilangsungkan.

"Yang saya pahami, Corby perlu waktu untuk rileks," ujarnya.

Koch mengatakan Seven seharusnya tidak berbicara dengan Corby untuk menghindari publikasi sensasional atas terpidana pemilik marijuana itu.

"Saya menganjurkan kita, sebagai jaringan media, sebaiknya tidak melakukan apa apa dengan Corby," kata persenter acara Sunrise ini dalam acara yang ditayangkan Selasa.

"(Saya) sangat tidak setuju untuk membayar terpidana narkoba hingga dua juta dollar Australia," ujarnya.

Juru Bicara Network Seven enggan menanggapi informasi ini.

Bendahara Federal Joe Hockey melalui akun Twitternya mengapresiasi sikap Koch.

"Hanya akan menyebarkan pesan yang keliru tentang narkoba, dengan membayar seorang terpidana narkoba untuk mengetahui kisah terpidana itu," kata Hockey.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014