Pemusatan latihan akan dilakukan di lapangan UPH Karawaci mulai 25 Februari nanti
Jakarta (ANTARA News) - PSSI meminta Timnas Indonesia yang akan turun pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C memaksimalkan laga melawan Timnas Arab Saudi demi mengatrol rangking FIFA.

"Pertandingan ini tetap penting meski tidak berpengaruh pada timnas (Piala AFC). Tapi kita berharap timnas bisa memenangkan pertandingan. Ini masalah track record timnas di laga A FIFA," kata Sekje PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa.

Timnas Garuda yang saat ini dilatih oleh Alfred Riedl mulai bersiap untuk menjalani pemusatan latihan sebelum menjalani pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C. Bahkan pelatih asal Austria itu telap menetapkan jumlah pemain.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Tim Nasional (BTN), ada 30 pemain yang dipilih oleh Alfred Riedl. Namun, hanya 23 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan, sedangkan tujuh pemain lain sebagai pemain cadangan.

"Pemusatan latihan akan dilakukan di lapangan UPH Karawaci mulai 25 Februari nanti," kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu.

Perjalanan Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 2015 terbilang cukup panjang karena dibumbui dengan polemik yang terjadi pada tubuh induk organisasi sepak bola Indonesia alias PSSI. Bahkan selama turun pada kualifikasi terjadi beberapa pergantian pelatih.

Nama pelatih yang menangani Timnas Garuda saat turun pada kualifikasi Piala Asia dimulai oleh Nil Maizar. Setelah kondisi PSSI mulai kondusif digantikan oleh duet Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago. Setelah itu PSSI mempercayakan timnas ke Alfred Riedl.

Laga melawan Arab Saudi bisa dikatakan sebagai debut bagi pelatih asal Austria itu setelah kembali menukangi Timnas Indonesia. Mantan pelatih Laos itu didampingi oleh sang asisten yaitu Widodo Cahyono Putro, Wolfgang Pikal dan Eddy Harto.

Khusus untuk pemain, Alfred Riedl membuat manuver dengan memasukkan pemain senior dan junior. Untuk pemain senior dimasukkannya nama Cristian Gonzales (37), Firman Utina maupun Muhammad Ridwan. Namun ada pula pemain junior seperti Irsyad Maulana maupun Alfin Tuasalamony.

"Alfred Riedl mengatakan bahwa untuk memperkuat sebuah tim jangan dilihat dari umurnya tapi lihat dari performa dan kontribusinya. Dan konsistensi mereka dan cara bermain mereka sesuai keinginan Riedl," kata Widodo Cahyono Putro.

Khusus untuk Cristian Gonzales pihaknya menilai pemain Arema Cronus tidak mengalami masalah dengan umur. Meski sudah berusia 37 tahun kemampuannya masih dapat diandalkan. Bahkan saat ini menjadi pencetak gol terbanyak sementara ISL dengan empat gol dari tiga pertandingan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014