...menuntut Pemerintah Singapura untuk meminta maaf atas pernyataan Pejabat Sementara Menteri Sumber Daya Manusia Singapura Tan Chuan-Jin yang menyebut Usman dan Harun sebagai pengecut dalam akun Facebook miliknya."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Singapura diharapkan memahami bahwa penamaan KRI Usman Harun merupakan penghormatan kepada pahlawan yang telah berjuang demi kedaulatan bangsa dan negara.

Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri  (GM FKPPI) DKI Jakarta, Arif Bawono dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, menyatakan, pihaknya menolak keras sikap pemerintah Singapura yang menyebut Usman-Harun sebagai "teroris" dan pengecut.

"GM FKPPI DKI Jakarta menuntut Pemerintah Singapura untuk meminta maaf atas pernyataan Pejabat Sementara Menteri Sumber Daya Manusia Singapura Tan Chuan-Jin yang menyebut Usman dan Harun sebagai pengecut dalam akun facebook miliknya," katanya.

Di saat yang sama, Arif meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap tegas dan konsisten dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu dengan tidak menunjukkan sikap kompromi atas reaksi Singapura terhadap penamaan kapal TNI AL Usman-Harun.

"Apabila Pemerintah Singapura terus memprovokasi penamaan kapal Usman-Harun dan mendeskreditkan Usman-Harun dalam pemberitaan medianya, maka kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memutuskan hubungan kerjasama dengan Singapura," demikian Arif Bawono.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014