Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan baru Muhammad Lutfi mengatakan bakal meningkatkan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait guna menjalankan amanat Presiden guna menstabilkan harga komoditas pangan.

"Saya akan meningkatkan koordinasi dengan instansi lain," kata Muhammad Lutfi ketika ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menurut Lutfi, koordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya dinilai penting karena stabilitas harga bukanlah hanya menjadi persoalan Kementerian Perdagangan semata.

Ia juga mengingatkan bahwa stabilitas harga juga dapat tercapai bila terwujud sistem distribusi dan logistik yang lebih baik di Tanah Air.

Lutfi mengungkapkan, dirinya juga bakal berdiskusi, berkonsultasi dan belajar mengenai berbagai hal terkait sektor perdagangan dengan tim Kementerian Perdagangan apalagi mengingat waktu yang singkat yang harus diembannya dalam Kabinet Indonesia Bersatu II ini.

"Saya berjanji menjadi wasit yang adil," ujarnya sambil menambahkan bahwa bila ada tindakan terkait impor ilegal pasti juga akan diperangi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Muhammad Lutfi dengan didampingi Wakil Presiden Boediono.

Presiden juga menyatakan bahwa Lutfi bukanlah orang baru dalam pemerintahannya dan telah berkontribusi antara lain saat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, dirinya dinilai sanggup memajukan investasi Indonesia saat krisis ekonomi global terjadi kala itu.

Sebelumnya, Gita Wirjawan mengundurkan diri dari posisi Menteri Perdagangan karena berencana untuk fokus dalam konvensi Partai Demokrat guna pencalonan capres partai tersebut pada Pemilu tahun 2014.

Penggantinya, Muhammad Lutfi, sebelumnya pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Jepang serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Muhammad Lutfi rencananya akan dilantik sebagai Menteri Perdagangan yang baru pada Jumat (14/2) mendatang.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014