Jayapura (ANTARA News) - Terhentinya pelayanan penerbangan Merpati termasuk ke Papua tidak membawa dampak pada penerbangan perintis di daerah itu.

Kabid Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan Papua N Itlay mengatakan, sampai sejauh ini terhentinya layanan penerbangan Merpati dampaknya belum terasa, mungkin karena penerbangan perintis di Papua tidak lagi dimonopoli Merpati.

"Saat ini sebagian besar rute perintis dilayani operator lainnya, Susi Air dan Trigana," kata Itlay seraya menambahkan, khusus untuk Merpati lebih banyak melayani rute dari Merauke.

Dia mengatakan, sekarang ada lima kota di Papua yang menjadi basis bagi penerbangan perintis yakni Jayapura, Nabire, Timika, Wamena dan Merauke.

Untuk Jayapura tercatat lima kota tujuan perintis yakni Dabra, Bormay, Dekai dan Senggi dilayani Susi Air. Sedangkan Jayapura - Batom dilayani Merpati.

Kemudian dari Wamena tujuan Mulia, Tiom, Dekai, Elelim, Aphalapsili, Bokondini dan Karubaga dilayani Susi Air.

Itlay mengatakan, untuk penerbangan dari Nabire tujuan Sinak, Ilaga,Ilu, Fawi dan Sugapa juga dilayani Susi Air.

Penerbangan perintis dari Timika menuju Bioga, Ilu, Kokonao, Agimuga, Jila, Jita, Potoayburu, Bilogai, Dekai, Ilaga, Keppi, Tsinga, Kenyam, Alama, Sinak, Ewer, Mapnduma, Paro dan Wangbe serta Potoayburu-Kaimana dilayani Susi Air dan Trigana.

Sementara penerbangan perintis dari Merauke tujuan Okaba, Kimaam, Bomakiya, Mindiptana, dan Tanah Merah ke Bomakiya dilayani Merpati.

Jadi, tidak beroperasinya Merpati tidak membawa dampak yang berarti untuk pelayanan perintis di Papua.

Ketika ditanya tentang perusahaan penerbangan yang akan melayani perintis selama 2014 di Papua, Itlay mengaku belum mengetahui pasti karena itu semua ditangani pusat.

"Kami belum mengetahui operator atau perusahaan penerbangan mana yang akan melayani rute yang selama ini ditangani Merpati," kata N.Itlay.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014