"Karena kasih sayang itu harus setiap hari. Kalau pun ada kasih sayang yang khusus, maka kasih sayang itu adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya," ucapnya di Gedung Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis.
Mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Unair Surabaya itu menilai kasih sayang sesungguhnya ada dalam diri dan diberikan dengan tulus.
"Sebagai orang Asia, kita harus menghormati budaya ketimuran yang mengenal etika dan sopan santun," tutur mahasiswi yang sering mendapatkan nilai jauh di atas rata-rata sejak semester pertama itu.
Tentang rencananya mengikuti "Miss Universe 2014" yang juga mengagendakan bikini dalam salah satu kegiatannya, Putri Indonesia berusia 21 tahun itu menyebutnya sebagai prosedur dalam ajang tahunan tersebut.
"Itu (pemakaian bikini) merupakan prosedur dalam beauty (kecantikan), tapi penilaian utamanya bukan di situ, melainkan brain (kecerdasan) dan behavior (sikap/perilaku)," kilahnya.
Mahasiswi kelahiran Margorejo, Surabaya, itu, mengaku target keikutsertaan dalam Miss Universe 2014 itu hanya satu, yakni menunjukkan kepada dunia bahwa orang Indonesia itu mempunyai kualitas.
"Saya sendiri tidak punya cita-cita muluk muluk, karena cita-cita saya hanya menjadi ibu yang baik, tapi untuk saat ini saya ingin menunjukkan Indonesia kepada dunia," timpalnya.
Oleh karena itu, pemenang Ning Surabaya 2012 itu kini mencoba untuk mengindonesiakan dirinya dengan mempelajari budaya, kuliner, dan kekhasan berbagai daerah di Tanah Air.
"Dengan begitu, saya akan lebih optimal dalam mempromosikan Indonesia pada dunia," ujar Putri Indonesia 2014 yang mengambil cuti setahun untuk persiapan Miss Universe 2014 itu.
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
