...kalau kita tolak mereka bisa mati di tengah laut...
Surabaya (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR bidang pertahanan, Hayono Isman, menyatakan pemerintah Indonesia lebih manusiawi dibanding Australia terkait insiden pengusiran imigran gelap yang mencari suaka politik.

"Kita sesalkan Australia tidak mempedulikan nyawa pengungsi karena kalau kita tolak mereka bisa mati di tengah laut," kata Hayono Isman di Surabaya, Rabu.

Ia mengatakan tujuan utama imigran gelap itu adalah mencari suaka kepada pemerintah Australia.

Dengan mengusir para pencari suaka di tengah laut, pemerintah Australia telah melanggar piagam internasional soal hak azasi manusia yang diatur dalam Konvensi Pengungsi tahun 1951.

Australia dinilai melanggar kewajiban hukum internasional padahal negara "Kangguru" itu terikat konvensi dan berkewajiban melindungi setiap pengungsi yang ada di perairannya.

Akibat pengusiran itu, kini Indonesia terkena dampak dari sisi anggaran dan sosial.

Pemerintah Indonesia, menurut Hayono, sudah tegas menghormati hak azasi manusia dan dinilai lebih baik dari aspek kemanusiaan dengan menerima pengungsi gelap yang bertujuan ke Australia.


(T014)

 

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014