Peru (ANTARA News) - Venezuela sempat memblokir foto yang beredar di media sosial Twitter, kata Juru Bicara perusahaaan Nu Wexler.

Twitter akhirnya menawarkan solusi untuk pengguna yang ingin mendapatkan kicauan dari media sosial tersebut melalui layanan pesan singkat di ponsel mereka, lapor Foxnews.

"Gambar di Twitter diblokir di Venezuela," kata Wexler, Jumat waktu setempat, melalui pesan elektronik.

Perusahaan telekomunikasi terkemuka di negara itu, CANTV merupakan organisasi yang dikelola pemerintah dan menguasai mayoritas lalu lintas Internet.

Pengguna Twitter kepada kantor berita Associated Press mengatakan pemblokiran berakhir Jumat waktu setempat, setelah berlangsung sangat masif sehari sebelumnya.

Pemblokiran masif pada Kamis (13/2) itu terjadi dua hari setelah dua mahasiswa tewas tertembak saat aksi unjuk rasa.

Video dan foto yang beredar melalui Internet setelah insiden itu menunjukkan polisi dan aktivis pro-pemerintah menembaki demonstran. Namun, keabsahan gambar belum bisa terkonfirmasi.

Media dibatasi untuk meliput aksi unjuk rasa itu, dan pemerintah setempat mendominasi gelombang penyiaran di Venezuela.

Penerjemah: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014