Alasan saya sederhana, 50 persen suara masyarakat bisa diperebutkan 12 partai politik, dan 50 persen lainnya tidak memilih partai politik. Nah, 50 persen suara yang tidak harus disalurkan salah satunya konvensi rakyat,"
Makassar (ANTARA News) - Konvensi rakyat yang akan diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 16 Februari 2014 bukan dijadikan sebagai ajang pencarian popularitas.

"Alasan saya sederhana, 50 persen suara masyarakat bisa diperebutkan 12 partai politik, dan 50 persen lainnya tidak memilih partai politik. Nah, 50 persen suara yang tidak harus disalurkan salah satunya konvensi rakyat," kata salah satu peserta konvensi rakyat Rizal Ramli di Makassar, Sabtu.

Usai dialog kebangsaan yang difasilitasi lembaga ekstenal kampus KAMMI, Rizal mengatakan, konvensi rakyat yang kali keempat digelar itu jangan dijadikan sebagai ajang pencarian popularitas.

"Kompetisi debat visi ini akan membuat Indonesia lebih baik lagi tapi bukan kompetisi mencari citra, mudah-mudahan ada satu atau dua kandidat yang ikut dalam konvensi ini rakyat akan menaruh harapan indonesia lebih baik kedepannya," tutur mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

Sebelumnya Ketua Komite Konvensi Rakyat Salahuddin Wahid mengatakan, Konvensi Rakyat telah tiga kali digelar ini dengan metode debat publik, seperti di Surabaya, Medan, dan Balikpapan, diharapkan mampu menyaring calon pemimpin bangsa Indonesia.

Dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis, Gus Sholah mengatakan, dalam acara debat publik selama ini selalu mendapat perhatian besar, baik dari masyarakat maupun para pendukung ketujuh kandidat Capres itu.

"Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini menarik dan memberi informasi yang sangat berguna bagi masyarakat," kata Salahuddin Wahid yang akrab disapa "Gus Sholah" itu.

Menurut Gus Sholah, kegiatan Konvensi Rakyat itu adalah upaya positif untuk memberi pendidikan politik dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya proses menjaring calon pemimpin nasional.

"Kami juga berharap media bersedia menyebarkan informasi tentang Konvensi Rakyat sehingga masyarakat kian peduli terhadap proses memilih calon pemimpin nasional," katanya.

Dalam konvensi rakyat yang akan digelar di Gedung Graha Pena, Makassar pada Minggu 16 Febriari 2014 diikuti tujuh peserta yakni, Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang, Rizal Ramli sebagai mantan Menko Perekonomian, Isran Noor kini menjabat Bupati Kutai Timur, Prof Sofjan Siregar Rektor Islamic University of Rotterdam, Belanda, Anni Iwasaki aktivis perempuan, Ricky Sutanto aktivis pemberdayaan masyarakat dan Tony Ardi sebagai mantan aktivis senior.

Adapun Panelis yang akan hadir adalah Prof Dr Maksum Mahfud (Fakultas Pertanian UGM dan Ketua PBNU), Suryopratomo (Direktur Pemberitaan Metro TV), Prof Dr Laode Kamaluddin (Komite Konvensi Rakyat), dan Arqam Asikin (akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar). (*)

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014