Aktivitas gunung api aktif di Selat Sunda ini masih normal
Bandarlampung (ANTARA News) - Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi, kembali menyebutkan bahwa intensitas kegempaan gunung api tersebut masih normal.

"Aktivitas gunung api aktif di Selat Sunda ini masih normal. Intensitas kegempaan tertinggi di bulan ini terjadi pada 13 Februari, yakni 271 gempa vulkanik dangkal. Setelah itu, cenderung turun terus," katanya saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan kegempaan vulkanik GAK pada 14 Februari mencapai 171, kemudian keesokan harinya turun menjadi 74, dan kemarin (16/2) hanya 52.

Sehubungan itu, ia meminta masyarakat tidak terlalu khawatir dengan aktivitas GAK saat ini, karena masih tergolong normal, meski statusnya masih berada pada level II atau waspada.

Dia juga meminta masyarakat memahami bahwa aktivitas GAK tidak berkait dengan erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur.

Meski status GAK masih normal, ia tetap meminta nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekati gunung aktif di Selat Sunda itu dalam radius satu sampai dua kilometer.

"Kondisi Gunung Anak Krakatau sulit diprediksi," katanya. 

Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014