Bandung (ANTARA News) - Sejumlah penumpang pesawat Denpasar - Bandung sudah menginap dua hari di Bandara Ngurah Rai Bali menunggu dibukannya kembali Bandara Husein Sastranegara Bandung yang ditutup akibat abu vulkanik Gunung Kelud.

"Dua hari saya menginap di Bandara Ngurah Rai, dua hari itu terhitung dari hari Sabtu lalu sampai hari ini," kata Dzulkifli Nurindra, penumpang pesawat rute Bali - Bandung.

Selama dua hari tersebut, ia beserta kawan-kawannya terpaksa hidup dengan memanfaatkan fasilitas yang ada Bandara.

"Di sediakan fasilitas untuk mandi di Bandara Ngurah Rai. Jika mau makan, ya beli di sekitar Bandara atau titip ke teman yang ada di luar Bandara," katanya.

Berdasarkan informasi yang ia terima, maskapai membatalkan penerbangan ke Bandara Husein Sastranegara Bandung karena bandara itu ditutup. Ia pun tidak bisa menyalahkan siapa-siapa akibat pembatalan penerbangan ini.

"Ya saya juga tidak bisa menyalahkan Bandara yang tutup atau maskapai yang tidak berani terbang, namanya juga kejadian alam," kata Dzul.

Ia mengaku enggan memilih alternatif transportasi lain karena alasan waktu dan keamanan. Selain itu perhitungan biaya yang tidak sedikit pula menjadi faktor mengapa ia tidak memilih angkutan lain.

"Pertama ada kendala waktu dan keamanan, bila menggunakan jalur laut dan darat pasti akan lebih lama. Selain itu biaya yang keluar juga akan lebih banyak," kata Dzul menambahkan.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014