Bangkok (ANTARA News) - Pemimpin protes anti-pemerintah Thailand Suthep Thaugsuban Senin pagi memimpin pengunjuk rasa mengepung Gedung Pemerintah untuk mencegah Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra untuk kembali bekerja.

Menteri Tenaga Kerja sementara dan kepala Pusat untuk Menjaga Ketentraman dan Ketertiban yang dikelola pemerintah, Chalerm Yoobamrung, mengatakan sebelumnya bahwa Yingluck akan bisa bekerja di Gedung Pemerintah lagi pada Rabu.

Pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat, pengunjuk rasa mulai membangun dinding beton untuk memblokir gerbang Gedung Pemerintah.

Chalerm mengatakan pada Minggu bahwa pasukan polisi akan dikerahkan pada Senin dalam upaya untuk merebut kembali lima lokasi protes di Bangkok dari demonstran, termasuk satu di dekat Gedung Pemerintah.

Apabila ada perlawanan oleh penjaga pemrotes bersenjata, polisi mungkin harus menggunakan senjata untuk melindungi diri, kata Chalerm.

Menteri Chalerm Yoobamrung pada Senin mengancam akan menindak para pengunjuk rasa di lokasi unjuk rasa ketika mereka berkumpul dalam jumlah kecil, kata laporan surat kabar the Nation.

Dalam kapasitasnya sebagai kepala Pusat untuk Menjaga Ketentraman yang dikelola pemerintah, Chalerm mengatakan tindakan akan diambil terhadap pengunjuk rasa karena Suthep Thaugsuban pemimpin protes telah kembali pada janjinya untuk berunjuk rasa di hanya pada situs tertentu.

Di pagi hari, Suthep memimpin beberapa ribu pengunjuk rasa mengepung Gedung Pemerintah untuk mencegah perdana menteri sementara Yingluck Shinawatra untuk kembali ke bekerja di sana.

Kelompok lain pengunjuk rasa juga memasuki tempat Kementerian Pendidikan pada Senin dan memaksa para pejabat di sana untuk berhenti bekerja dan pulang ke rumah, demikian mengutip laporan Xinhua.

(H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014