Waktu pembersihan yang cukup lama ini karena Candi Prambanan sebagai situs purbakala yang dilindungi dan proses pembersihan harus ekstra hati-hati agar tidak merusak karakter candi.
Sleman (ANTARA News) - Proses pembersihan Candi Prambanan di perbatasan Sleman dengan Klaten, Jawa Tengah, dari abu vulkanik erupsi Gunung Kelud diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan.

"Setelah empat hari tertutup abu vulkanik Gunung Kelud yang cukup tebal, mulai hari ini Candi Prambanan sudah mulai dibersihkan," kata Wakil Kepala Unit Candi Prambanan, Retno Jati, di Klaten, Senin.

Menurut dia, proses pembersihan seluruh komplek Candi Prambanan dari abu vulkanik dilakukan puluhan karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko.

Ia mengatakan, di dalam kawasan komplek Candi Prambanan terdapat sebanyak 16 candi utama dan 224 candi perwara yang semuanya terkena dampak erupsi Gunung Kelud.

"Waktu pembersihan yang cukup lama ini karena Candi Prambanan sebagai situs purbakala yang dilindungi dan proses pembersihan harus ekstra hati-hati agar tidak merusak karakter candi," katanya.

Retno mengatakan, selama proses pembersihan area candi ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola Taman Wisata Candi Prambanan apakah akan tetap ditutup untuk wisatawan atau boleh dikunjungi.

"Jika nanti dibuka untuk umum, maka pengunjung tetap tidak diizinkan mendekat ke bangunan candi," katanya.

Ia mengatakan, akibat terdampak erupsi Gunung Kelud tersebut Komplek Candi Prambanan tertutup abu vulkanik yang cukup tebal, sekitar tiga hingga lima sentimeter.

"Abu vulkanik yang menutup cukup tebal, antara tiga hingga lima sentimeter. Dan ini hampir menimpa seluruh bangunan candi yang ada di komplek ini," katanya.

(V001)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014