Miami (ANTARA News) - Polisi Miami menangkap seorang seniman lokalyang menurut mereka telah menghancurkan vas keramik bernilai sejuta dolar AS buatan artis keturunan China, Ai Weiwei untuk memprotes museum yang baru dibuka itu karena hanya memajang seni internasional.

Maximo Caminero (51) kelahiran Dominika ditangkap pada Minggu dengan tuduhan mengacau setelah mengambil satu dari 16 vas bercat cerah di Museum Seni Perez di Miami lalu membantingnya ke lantai setelah bersitegang dengan petugas keamanan, kata polisi seperti dikutip Reuters.

Ia mengatakan kepada polisi bahwa ia memecahkan vas itu untuk memprotes museum yang cuma "memajang karya seniman internasional".

Caminero yang berhasil dihubungi melalui telepon mengatakan kepada Reuters, ia adalah pelukis dan tinggal di Miami.

Ia mengaku berencana mengadakan jumpa pers untuk menjelaskan tindakannya dan menolak memberi komentar lebih lanjut serta mengaku tidak mengira vas itu bernilai tinggi dan ia penggemar Ai.

"Saya tidak tahu segitu mahalnya," katanya kepada harian tersebut pada edisi online, yang mengira hanyalah sejenis pot tembikar murah yang bisa dibeli di toko gerabah.

Enam belas vas yang dicat warna cerah oleh Ai itu berumur sekitar 2.000 tahun berasal dari masa dinasti Han, China.

Sang senian sering menggunakan benda kuno dan artefak dalam karyanya, sehingga menimbulkan kritik bahwa lukisannya menodai karya asli.

Selain pemajangan di Miami, sebuah layar menampilkan tiga foto saat ia sedang melukis kendi kuno peninggalan dinasti Han. Ia juga melukis logo Coca-cola di atas vas-vas antik tersebut.

Caminero menbatakan bahwa perbuatannya merupakan tindakan seketika terilhami oleh seniman China itu.

Ai sudah lama menarik perhatian internasional karena mengkritik kebijakan demokrasi di China mengenai  kebebasan bicara dan HAM.

Koleksi berjudul "Vas-vas berwarna" merupakan bagian dari pameran Ai yang dibuka bersamaan dengan pembukaan museum pada akhir 2013.

(M007/H-AK)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014