kami mencoba memanfaatkan momentum CEAPAD II ini semaksimal mungkin agar upaya pemberian bantuan kepada Palestina bisa optimal.
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan Konferensi Kerjasama antara Negara-Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina kedua (CEAPAD II), yang akan diselenggarakan di Indonesia, akan diselingi pertemuan bisnis untuk melibatkan sektor swasta dalam pembangunan kapasitas ekonomi Palestina.

"Sesuai pernyataan Menlu RI pada CEAPAD I, kesinambungan bantuan pembangunan kapasitas di Palestina akan meningkat dengan keikutsertaan pihak swasta. Maka di sela-sela pelaksanaan CEAPAD II, akan diadakan suatu pertemuan bisnis dan pameran produk untuk menarik minat pelaku usaha," kata Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, A.M. Fachir, di Jakarta, Rabu.

Pertemuan bisnis dan pameran produk yang disebut "CEAPAD Business Meeting and Trade Expo" itu akan berlangsung pada 1-2 Maret di Jakarta.

Fachir menjelaskan, pada pertemuan bisnis tersebut, akan dilaksanakan seminar dan pameran produk-produk Palestina, serta penyelenggaraan "one on one business meeting".

Sementara itu, penyelenggaraan "trade expo" (pameran perdagangan) dilaksanakan atas kerja sama Kemenlu RI dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

"Dalam hal ini kami bekerjasama dengan tim KADIN untuk Timur Tengah. Kami akan mengkaji potensi apa saja yang dimiliki Palestina yang bisa dijadikan program-program bisnis bagi para pelaku usaha," ujarnya.

Selain itu, kata dia, akan ada pertemuan yang bersifat bilateral antara pihak Indonesia dengan menteri pembangunan dan menteri perekonomian Palestina untuk membahas upaya lebih lanjut bagi pembangunan kapasitas ekonomi Palestina.

"Intinya, kami mencoba memanfaatkan momentum CEAPAD II ini semaksimal mungkin agar upaya pemberian bantuan kepada Palestina bisa optimal," kata Fachir.

Ia menambahkan, melalui pertemuan bisnis dan pameran perdagangan dalam CEAPAD II, diharapkan aktor yang berperan dalam pembangunan kapasitas dan ekonomi Palestina, tidak hanya dari kalangan pemerintah saja, tetapi juga melibatkan sektor swasta.

"Menlu kan juga pernah bilang untuk menjaga kesinambungan pembangunan kapasitas perlu melibatkan private sector (sektor swasta), sehingga upaya CEAPAD ini lebih konkret. Karena para pelaku usaha kan kepentingannya komersial," ucapnya.

CEAPAD II akan diselenggarakan pada 1 Maret 2014 di Jakarta, dan akan dibuka oleh Presiden RI dan dihadiri oleh Perdana Menteri Palestina.

CEAPAD II merupakan pertemuan untuk para menteri dari seluruh negara Asia Timur, ASEAN, serta negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra pembangunan.

Selain itu, Indonesia juga turut mengundang Amerika Serikat, Australia, Norwegia, India, Uni Eropa, serta sejumlah negara di Timur Tengah untuk hadir sebagai peninjau pada CEAPAD II.

(Y012)

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014