Ho Chi Minh (ANTARA News) - Vietnam menjadi negara keempat di dunia dan kedua di Asia Tenggara yang mampu menghasilkan vaksin anti-diare bagi anak-anak, kata Departemen Kesehatan Vietnam.

Kantor berita resmi Vietnam News Agency dalam laporannya pada Rabu, mengutip Le Thi Luan, wakil direktur Pusat Penelitian dan Produksi Vaksin dan Biologis, Departemen Kesehatan, mengatakan bahwa penelitian dilakukan untuk membuat vaksin Rotavin-M1 telah berhasil.

Rotavin-M1 diproduksi dari sel ginjal dari monyet Afrika (Macaca mulatta). Untuk tujuan penelitian dan produksi vaksin tersebut, Departemen Kesehatan menyiapkan fasilitas di Pulau Reu di provinsi utara Quang Ninh untuk pembiakan monyet tersebut.

Menurut Depkes, proyek, yang dimulai pada tahun 1998, fokus pada penciptaan virus Rota untuk tujuan mengembangkan vaksin dan merancang suatu proses produksi. Kualitas vaksin setara dengan vaksin Belgia Rotarix, yang telah digunakan di Vietnam.

Setiap dosis vaksin dalam negeri akan menelan biaya sekitar 200.000 VND (9,5 dolar AS), sepertiga dari vaksin impor.

Vaksin tersebut telah diuji coba pada 30 orang dewasa dan 1.000 anak-anak berusia 12 pekan sampai enam tahun selama tiga tahun terakhir di Thailand utara dan Provinsi Binh Phu Tho. Hasil pengujian menunjukkan vaksin itu aman untuk orang dewasa dan anak-anak, kata pejabat kesehatan.

Vaksin telah dievaluasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan disetujui untuk digunakan oleh Institut Nasional untuk Pengendalian Vaksin dan Biologis.

Depkes memberikan lisensi produk untuk vaksin yang akan dijual di pasar domestik pada Mei 2013. Sejauh ini sekitar 100.000 anak di 60 daerah nasional telah menerima vaksin.

Jika digunakan dalam program vaksinasi nasional, Pusat Penelitian dan Produksi Vaksin dan Biologis dapat menyediakan sekitar 4,5 juta dosis per tahun.

Menurut kementerian itu, vaksin harus diberikan secara oral, tidak disuntikkan. Dosis pertama harus diberikan ketika anak-anak berusia antara enam sampai 10 bulan, dan dosis pendorong diberikan dua bulan setelah yang pertama.

Diare yang disebabkan oleh virus Rota adalah peradangan usus akut. Menurut statistik Depkes, di Vietnam, lebih dari 50 persen anak-anak berusia di bawah lima tahun setiap tahunnya menderita penyakit tersebut, di antaranya sekitar 5.300-6.800 anak meninggal karena penyakit ini setiap tahun, demikian seperti dikutip dari Xinhua.

(H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014