Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pengelolaan kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) akan dialihdayakan.

Ia menjelaskan, rencananya pengelolaan Monas mulai diserahkan ke perusahaan alih daya per 1 Januari 2014 tapi tertunda karena tender belum bisa dilakukan.

"Pengennya Pak Gubernur semuanya satu pintu, kalau dulu kan tuduh menuduh dan saling lempar tanggung jawab. Giliran salah saja, tuduh menuduh. Jadi pengennya satu-satu yang mengurus biar jelas," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Sampai sekarang pengelolaan kawasan Monas masih dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Monas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Tender penetapan pengelola kawasan dengan monumen setinggi 132 meter untuk mengenang perjuangan melawan penjajah Belanda itu rencananya dilakukan April 2014.

"Iya nanti tinggal tunjuk outsorching-nya. Kalau macam-macam cabut, ganti," katanya.
Penyerahan pengelolaan Monas ke perusahaan alih daya dilakukan untuk mengurangi masalah dalam pengelolaan kawasan tersebut, termasuk di antaranya penertiban pedagang.


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014