program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan Kemendag, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tugas pembantuan merupakan salah satu upaya mendorong percepatan pembangunan daerah.
Cianjur (ANTARA News)- Kementerian Perdagangan (Kemendag), beberapa tahun terakhir berkomitmen untuk merevitalisasi (merubah) pasar tradisional untuk merubah citra tradisional dari kesan kotor dan semrawut.

"Selama ini konotasi pasar tradisional selain kotor dan semerawut, bau dan gersang. Sehingga kita akan membuat kesan tersebut menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman dan sejuk serta lebih berdaya saing seiring berkembangnya toko modern," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, usai meresmikan penggunaan Pasar Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Kamis.

Revitalisasi Pasar Cibeber di Kecamatan Cibeber menghabiskan anggaran dari dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan tahun 2013 sebesar Rp 6,5 milyar.

Bayu menuturkan, program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan Kemendag, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tugas pembantuan merupakan salah satu upaya mendorong percepatan pembangunan daerah.

Pertumbuhan ekonomi di daerah, tutur dia, akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakit ketat.

Ia menambahkan, tidak hanya membangun, Kementerian Perdagangan akan melakukan pendampingan dan memantau kemajuan hasil revitalisasi pasar, terutama pasar tradisional yang menjadi percontohan.

"Harapan kami pasar dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat sekitarnya. Pemantauan akan terus kami lakukan, namun tentu saja keberhasilan pelaksanaan program pasar tergantung dari kerjasama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Sehingga tutur dia, dengan adanya revitalisasi pasar, akan berdampak pada omset transaksi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 57 persen.

(KR.FKR)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014