... setiap orang, apapun status sosialnya, pasti akan menghasilkan sampah..."
Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengemukakan, sampah jika dikelola secara baik bisa membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.

"Sampah bisa dikelola menjadi pupuk, biogas, dan berbagai produk kerajinan, seperti tas, dompet, dan hiasan meja yang bisa menghasilkan uang," katanya dalam sambutan yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Purwadi di Yogyakarta, Sabtu.

Pada peringatan Hari Peduli Sampah Tingkat DIY, Raja Kasultanan Yuogayakarta itu menjelaskan, sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah dalam mengelola sampah sangat penting sehingga sampah bisa dikelola secara baik.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mengurangi pemakaian kantong plastik. Hal itu perlu dilakukan karena meminimalkan penggunaan kantong plasik merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah non-organik.

Menurut dia, regulasi pengelolaan sampah harus diterapkan dengan baik sehingga bisa meminimalkan pencemaran lingkungan akibat sampah.

"Hal itu penting karena setiap orang, apapun status sosialnya, pasti akan menghasilkan sampah sebagai akibat dari sisa kegiatan sehari-hari," catatnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY Joko Wuryantoro mengatakan, melalui peringatan Hari Peduli Sampah itu diharapkan semua pihak bisa bersinergi dalam pengelolaan sampah.

"Kami berharap masyarakat bersama instansi pemerintah, swasta maupun pelaku usaha bisa bersinergi dalam pengelolaan sampah. Dalam hal ini, bisa bekerja sama dengan Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) DIY," katanya.

Peringatan Hari Peduli Sampah Tingkat DIY itu juga diisi pelatihan pengelolaan sampah dari bahan organik yang diikuti kelompok masyarakat dari kabupaten dan kota se-DIY, dan pameran hasil kreativitas dalam pengelolaan sampah. (*)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014