London (ANTARA News) - Kepala BBC Tony Hall akan mempertahankan argumentasi pembayaran lisensi lembaga penyiaraan Inggris itu oleh publik pekan ini ketika debat mengenai pendanaan lembaga penyiaran tersebut melebar kemana-mana menyusul skandal kesalahpengelolaan dan pemborosan.

Hall yang menjadi direktur jenderal BBC April lalu akan menggunakan pidato di Oxford esok Rabu untuk mementahkan kritik sejumlah kalangan terhadap biaya lisensi 3,7 miliar poundsterling (Rp71,78 triliun) per tahun yang dibagi bersama lembaga-lembaga penyiaran lainnya.

Setiap rumah tangga di Inggris yang memiliki televisi membayar 145,50 poundsterling (Rp2,8 juta) per tahun kepada BBC namun kesepakatan ini selesai akhir 2016 dan pemerintah mesti merundingkan kontrak baru berdurasi 10 tahun dengan BBC di tengah upaya Inggris berhemat demi mengatasi defisit anggaran.

Di tengah reputasi BBC yang babak belur dalam 18 bulan terakhir, para pengkritik termasuk sejumlah mantan eksekutif senior BBC menyarankan lembaga penyiaran ini mencari pendanaan alternatif lewat berbagi pembayaran lisensi dengan lembaga-lembaga penyiaran lain, iklan, atau mengalihdayakan ke sektor swasta.

Hall akan berargumentasi bahwa berbagi pembayaran  lisensi akan melemahkan BBC dan lembaga-lembaga penyiaraan Inggris secara umum serta berdampak negatif pada kualitas konten.

Pada Konvensi Media Oxford nanti Hull akan menyampaikan dalih bahwa, "Fragmentasi pembayaran lisensi berisiko mendestabilisasi model penyiaran yang ada."

"Dengan melemahkan BBC, Anda juga melemahkan intensitas persaingan yang menopang keberhasilan penyiaran Inggris."

Hall akan menegaskan bahwa perjuangannya melindungi pembayaran lisensi setelah 2016 tidak lagi mengenai penghapusan sistem ini.

"Alih-alih mengatakan pembayaran lisensi tak bagus sehingga tak boleh ada yang memilikinya, para pengkritik mulai menyarankan pembayaran lisensi adalah bagus sekali sehingga semua orang semestinya memilikinya," kata Hall.

Namun Hall juga akan menegaskan bahwa BBC perlu terus  mempertanggungjawabkan uang rakyat yang diterimanya. Pengawasan politik terhadap BBC meningkat belakangan ini di mana manajemen pernah dipanggil untuk dengar pendapat dengan parlemen tahun lalu.

Kendati BBC berhemat, Hull akan menekankan bahwa BBC perlu meyakinkan bahwa masyarakat percaya 100 persen dapat memperoleh manfaat dari uang yang dibayarkannya kepada BBC.

Kepercayaan publik kepada BBC menurun dalam 18 bulan terakhir akibat serangkaian kontroversi, termasuk skandal seksual terhadap seorang anak yang melibatkan mantan penyiar Jimmy Savile, gaji besar para eksekutifnya, proyek digital senilai 100 juta poundsterling (Rp1,94 triliun) yang gagal, dan laporan kekerasan di lingkungan kerja.

Sebuah survey YouGov belum lama bulan ini menyebutkan 42 persen responden menganggap BBC memang memerikan nilai (konten) yang baik atas uang yang dibayarkan masyarakat, turun satu persen dari Juli tahun lalu, sedangkan 48 persen menganggap tidak bermanfaat. Sisanya mengaku tidak tahu.

Sekitar sepertiga responden mengatakan BBC mesti terus dibiayai lewat pembayaran lisensi, namun sepertiga lainnya menyebut harus dibiayai iklan, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014