Kami menghadapi beberapa kondisi paling sulit di Qantas yang pernah ada."
Sydney (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Australia yang sedang kesulitan, Qantas, pada Kamis mengatakan akan memangkas 5.000 pegawainya dalam restrukturisasi besar setelah membukukan rugi bersih semester pertama 235 juta dolar Australia (210 juta dolar AS).

Maskapai, sedang berjuang melawan biaya bahan bakar yang tinggi dan persaingan ketat dari saingan yang bersubsidi, sedang bekerja untuk memangkas biaya sebesar dua miliar dolar Australia selama tiga tahun, lapor AFP.

Bagian dari restrukturisasi akan memangkas 5.000 posisi penuh-waktu hilang dari 32.000 orang tenaga kerjanya.

Maskapai penerbangan itu juga ditandai "perubahan yang signifikan" untuk rencana armada dan jaringannya, dan penurunan belanja modal sebesar satu miliar dolar Australia di dua tahun keuangan berikutnya.

"Kami menghadapi beberapa kondisi paling sulit di Qantas yang pernah ada," kata Kepala Eksekutif Alan Joyce.

"Keputusan yang sulit akan diperlukan untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi dan membangun bisnis yang lebih kuat." 


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014