lebih spesifik lagi adalah penggunaan gas atau konversi bahan bakar minyak ke gas.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melakukan percepatan program diversifikasi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas dengan menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

"Ini adalah program diversifikasi energi kita, dan lebih spesifik lagi adalah penggunaan gas atau konversi bahan bakar minyak ke gas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi energi di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat.

Dalam rapat tersebut telah disepakati pembangunan SPBG oleh PT PGN dan PT Pertamina (Persero) untuk menambah infrastruktur penggunaan BBG yang dirasa masih tergolong minim, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan diversifikasi energi.

Hatta memaparkan pada saat ini baru tersedia 20 unit SPBG yang beroperasi di Indonesia, namun dia mengungkapkan bahwa diperkirakan pada akhir 2014 jumlah SPBG akan bertambah hingga 69 unit.

"Khusus untuk DKI Jakarta dan Jabodetabek dari yang saat ini ada 8 SPBG akan menjadi 20 SPBG," jelas Hatta.

Kendati demikian, pemerintah tetap ingin melibatkan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur gas tersebut dan akan memberikan sejumlah insentif untuk menarik pihak swasta yang terlibat dalam pembangunan SPBG itu.

Lebih lanjut Hatta menyimpulkan bahwa ketersediaan pasokan gas di Indonesia masih cukup banyak, yaitu 35 million metric cubic feet (MMCF) dari kebutuhan transportasi yang hanya 7,5 MMCF.

"Namun ya kembali lagi ini masalah ada pada infrastruktur yang masih minim, sehingga perlu ditambah," pungkas Hatta.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014