Medan (ANTARA News) - Kabut asap yang melanda Sumatera Utara, Minggu, membuat 28 penerbangan dari Bandara Kualanamu tertunda (delay) dan pesawat lain dari Aceh terpaksa mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Yah kalau ditotal sejak Minggu pagi hingga pukul 21.00 WIB, ada 28 penerbangan yang terpaksa menunda keberangkatan karena kabut asap sempat membuat jarak pandang di bawah 700 meter di pukul 07.00 WIB," kata Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Djamal Amri, di Medan, Mingggu malam.

Selain delay, ada penerbangan dari Aceh dengan tujuan Kualanamu sempat mengalihkan pendaratan ke Kuala Lumpur.

"Keberangkatan yang delay terjadi ke semua rute khususnya ke Pekanbaru, Riau yang paling parah kabut asapnya," katanya.

Dia menegaskan, jarak pandang yang terganggu paling dirasakan pada pagi hari.

"Semakin malam, kabut mulai tersaput dengan jarak pandang sudah sekitar 3.000 meter dan semakin mengurangi gangguan penerbangan,"katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi Kalimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah Satu Medan,Hendra Suwarta menyebutkan, kabut asap yang melanda Sumut, bukan saja dari Riau tetapi juga berasal dari Sumut seperti di Mandailing Natal dan Tapanuli Utara

Jumlah titik api (hotspot) di Sumut ada 57 titik dari 1.052 titik yang ada di Sumatera.

"Paling banyak hotspot memang di Riau dan itu membuat kabut asap di Sumut semakin parah," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014