Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Babel dan DPRD Babel diharapkan melakukan kebijakan yang transparan dalam pemilihan calon Wakil Gubernur (Wagub) Babel.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Humas Mardani Ali Sera ketika dihubungi pers di Jakarta, Minggu, mengatakan, pemilihan Wagub Babel harus transparan, baik pelaksanaan di tingkat KPUD, Kantor Gubernur dan DPRD.

Dia menjelaskan, sejak awal PKS adalah partai yang pertama yang mengusung Gubernur Babel kala itu, sehingga PKS bukan partai yang datang tiba-tiba tentang harapan calon wagub.

"Waktu ada kesepakatan, jika Gubernur Babel mengalami hal-hal yang tidak diiginkan atau berhalangan di tengah jalan maka PKS-lah yang akan mengisi kursi Wagub," katanya.

Dengan demikian, katanya dari sisi etika berpolitik yang sehat, PKS yang akan menjadi prioritas utama untuk mengisi kursi Wagub Babel itu.

Mardani mengatakan, DPP PKS juga sudah mendengar kabar jika calon Wagub Babel saat ini tinggal dua orang.

"Tinggal dua, dari Golkar yaitu Hidayat Arsani dan dari PKS yaitu Ridwan Thalib," ujarnya.

Dia mensinyalir, kondisi Ridwan Thalib yang kini duduk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Babel yang masih berusia muda ditengarai di "goyang' oleh kelompok tertentu agar dia tidak bisa menjadi Wagub.

"Kami mencurigai hal itu (usia muda) dimainkan oleh partai lain untuk menjegal calon kami. Padahal, kata dia, kalau Gubernur yang sekarang sudah berusia setengah baya disandingkan dengan Said maka saya yakin Babel akan lebih maju," kata anggota Komisi VI DPR itu.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014