Pekanbaru (ANTARA News) - Gubenur Riau Annas Maamun menyurati setiap kepala daerah di Provinsi Riau untuk serentak menggelar shalat minta hujan atau Istisqo untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan yang terus meluas.

"Gubernur Riau juga secara resmi berkirim surat ke seluruh kepala daerah, untuk dapat melaksanakan salat minta hujan. Kiranya besok masing-masing kabupaten bisa melaksanakan salat minta hujan," kata Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Fahmizal Usman, kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.

Sebelumnya, Gubernur Riau telah menyatakan status Tanggap Darurat Asap sejak 26 Februari lalu. Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, luas kebakaran lahan dan hutan di Riau hingga kini mencapai 7.972 hektare yang tersebar di delapan kabupaten/kota.

Menurut Fahmi, gubernur juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Pekanbaru untuk dapat bersama melaksanakan salat minta hujan. Khusus di Kota Pekanbaru, lanjutnya, pelaksanaan Shalat Istisqo akan digelar pada Selasa (4/3) di halaman kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman pada pukul 06.30 WIB.

"Semoga doa kita akan dikabulkan oleh Allah dan dengan turun hujan, kita harapkan bisa membantu memadamkan kebakaran dan menghilangkan asap," katanya.

Data BMKG Pekanbaru pada Senin pagi (3/3) berdasarkan satelit Terra & Aqua mendeteksi 337 titik panas di Riau. Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis, yakni 121 titik.

Pekatnya asap membuat upaya pemadaman Satgas Tanggap Darurat Asap gagal untuk mengirimkan helikopter bom air selama tiga hari terakhir. Selain itu, sumber air yang mengering membuat upaya pemadaman dari darat juga terkendala.

Sementara hingga kini sudah ada sekitar 31.000 warga terkena penyakit akibat menghirup asap kebakaran. Selain itu, jumlah pengungsi di lokasi kebakaran di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bukit Kapur, Kabupaten Bengkalis, terus bertambah dari 125 jiwa menjadi 221 jiwa.

(F012/A029)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014