Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp15 triliun dari lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan yang ditetapkan dalam APBN 2014.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp39,12 triliun.

Jumlah yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp15 triliun tersebut melebihi target indikatif yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp10 triliun.

Untuk seri SPN03140605 dimenangkan sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,61223 persen. SUN ini akan jatuh tempo 5 Juni 2014. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp5,7 triliun.

Sedangkan, imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 5,24 persen, dan imbal hasil terendah yang masuk adalah 5,45 persen. Untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 5,7 persen.

Seri SPN12150305 dimenangkan sebesar Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,26667 persen. SUN ini akan jatuh tempo 5 Maret 2015. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp5,381 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 7,75 persen, dan imbal hasil terendah yang masuk adalah 6,25 persen. Untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 6,3 persen.

Untuk seri FR0069 dimenangkan sebesar Rp1,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,84896 persen dan tingkat kupon 7,875 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 April 2019. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp2,448 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 7,96 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 7,75 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 7,9 persen.

Untuk seri FR0070 dimenangkan sebesar Rp2,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,08732 persen dan tingkat kupon 8,375 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp6,586 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 8,35 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 8,04 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 8,14 persen.

Seri FR0071 dimenangkan sebesar Rp4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,59984 persen dan tingkat kupon 9,0 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2029. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp11,4597 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 9,01 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 8,54 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 8,64 persen.

Seri FR0067 dimenangkan sebesar Rp3,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,04476 persen dan tingkat kupon 8,75 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Februari 2044. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp7,7289 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 9,4 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 8,99 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan mencapai 9,07 persen. (*)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014