Kondisi ibu yang melahirkan itu sehat, termasuk anak yang dilahirkan."
Langkat (ANTARA News) - Dua pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, yang ditampung di pos komando (Posko) Pengungsian Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melahirkan di Rumah Sakit Kesrem Binjai.

"Ada dua warga pengungsi erupsi Gunung Sinabung melahirkan," kata Kordinator Posko Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Suranta Sitepu, di Sei Bingei, Rabu.

Pengungsi yang melahirkan itu dirujuk langsung ke Rumah Sakit Kesrem Binjai oleh petugas kesehatan yang ada di posko penampungan pengungsi agar segera mendapatkan pertolongan.

Warga pengungsi tersebut masing-masing pada 24 Februari dan 4 Maret 2014.

Pada 24 Februari Hernawati Beru Tarigan, istri Hasan Sembiring, melahirkan anak kembar sekira pukul 11.00 WIB. Kedua anak kembar tersebut sudah langsung diberikan nama oleh orang tuanya, yaitu Korem Sembiring dan Tenta Sembiring.

Adapun 4 Maret pengungsi Desi Beru Tarigan, istri Mambar Ginting, melahirkan anaknya yang belum diberi nama saat lahir.

"Kondisi ibu yang melahirkan itu sehat, termasuk anak yang dilahirkan," ujar Suranta.

Suranta juga mengungkapkan bahwa kondisi 725 pengungsi yang ada di lokasi pengungsian semuanya sehat, dan mereka masih belum dipulangkan ke daerahnya, walaupun sudah ada rekomendasi untuk dipulangkan, karena erupsi Gunung Sinabung sudah normal.

"Logistik pengungsi juga masih aman untuk 14 hari ke depan, seperti beras, sayuran dan kebutuhan lainnya," katanya.

Persediaan beras buat pengungsi, dikemukakannya, sekira 13 ton lagi di posko pengungsian sehingga pengungsi tidak perlu khawatir, karena ketersediaan makanan masih mencukupi.

Suranta menambahkan, kondisi gunung Sinabung benar-benar aman sehingga nantinya secara bertahap pengungsi bisa dikembalikan ke daerah asal mereka. (*)

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014