...dalam waktu dua pekan sudah ada hasil investigasinya"
Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar TNI menyatakan gudang amunisi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang meledak Rabu pagi, berisi senjata ringan.

"Tempat penyimpanan amunisi ringan, senjata laras panjang dan laras pendek," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta, siang ini.

Hingga saat ini, kata dia, penyebab ledakan gudang amunisi TNI Angkatan Laut itu belum diketahui. Tim Mabesal yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo telah berada di Pondok Dayung untuk melihat langsung tempat kejadian perkara.

"Mudah-mudahan dalam waktu dua pekan sudah ada hasil investigasinya," katanya.

Ia menegaskan tak ada sabotase dalam ledakan gudang amunisi Kopaska (Komando Pasukan Katak) tersebut karena peristiwa itu memang kecelakaan murni.

"Mungkin sistem penyimpanan, sirkulasi udara yang kurang tepat, sehingga memicu ledakan gudang amunisi tersebut," kata Kapuspen TNI.

Ia mengaku kedatangannya ke rumah sakit untuk mengecek berapa jumlah korban yang ada di beberapa rumah sakit.

"Awalnya saya dapat informasi 25 orang, namun saat ini jumlah korban terus bertambah. Saya belum tahu berapa total jumlah korban saat ini," tuturnya.

Ia juga akan memastikan berapa jumlah korban jiwa akibat peristiwa ledakan tersebut. Peristiwa ledakan terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Lokasi gudang amunisi ini cukup terisolir, bahkan warga sipil juga tak bisa mengakses lokasi.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014