Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan metamorfosis dari Partai Keadilan yang didirikan pada 20 Juli 1998. Saat itu pimpinan Partai dengan struktural presidium dijabat oleh Presiden Nurmahmudi Isma'il yang kini menjadi Wali Kota Depok, Jawa Barat.

Namun, setahun menjelang Pemilu 2004, PK sadar bahwa tabungan suara yang diperoleh saat Pemilu 1999 tidak  cukup untuk memenuhi syarat berlakunya batas minimum keikut-sertaan parpol (electoral threshold). Akhirnya, PK memutuskan untuk berganti nama atau bergabung kepada induk baru yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada 3 Juli 2003, PKS resmi berdiri setelah berhasil menyelesaikan seluruh proses verifikasi di Kementerian Hukum dan HAM (dulu bernama Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota).

Pada Pemilu 2014, PKS dianggap memperoleh peningkatan suara yang cukup signifikan yakni 8.325.020 suara dengan 45 kursi di DPR. Peningkatan perolehan suara itu diprediksi karena sikap PKS yang menjadi oposisi dalam pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Presiden PKS saat itu Hidayat Nur Wahid juga terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan jabatannya di struktural partai digantikan Tifatul Sembiring.

Setelah Pemilu 2004, PKS bergabung dengan koalisi pemerintahan. Pada Pemilu 2009 perolehan suara PKS justru menyusut menjadi 8.206.955, namun jumlah kursindi DPR meningkat menjadi 57 kursi di DPR.

Tifatul yang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, digantikan Luthfi Hasan Ishaq. Namun Luthfi terlibat kasus suap impor daging, dan akhirnya diganti oleh Anis Matta, yang sebelummnya menjabat Sekretaris Jenderal.

Pada Pemilu 2009, PKS memperoleh 7,88 persen suara atau sekitar 8.206.955 suara. Menyongsong Pemilu 2014, PKS yang bernomor urut tiga ini, telah melaksanakan sistem Pemilihan Raya yang sebelumnya hanya digunakan untuk memilih Majelis Syura.

Sistem Pemira ini dimaksudkan untuk memunculkan bakal calon Presiden partai yang pada tahap pertama dipilih berdasarkan aspirasi kader dan Pengurus Wilayah. Tahap

selanjutnya, nama-nama bakal capres yang telah mengerucut akan diuji elektabilitasnya oleh survei.

Pengurus
Presieden: Anis Matta
Sekretaris Jenderal: Taufik Ridho
Bendahara: Mahfudz Abdurrahman
Ketua Dewan Syura: Hilmi Aminuddin

Alamat Kantor DPP : Jl. TB. Simatupang Nomor 82, Pasar Minggu, Jakarta 21520
Telp : 021- 78842116
Fax : 021- 78846456
E-mail : setjen.dpp@pks.or.id
Situs  http://www.pks.or.id/
Twitter : @PKSejahtera

(*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014