Frankfurt (ANTARA News) - Krisis Ukraina saat ini menimbulkan ancaman hanya untuk ekonomi Rusia dan beberapa negara tetangganya, tetapi tidak untuk zona euro, kata kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi Kamis.

"Dampak pertumbuhan pada ekonomi Rusia sangat parah," Draghi mengatakan dalam sebuah konferensi pers, lapor AFP.

"Kami juga melihat beberapa dampak keuangan pada beberapa negara yang berbatasan dengan Ukraina dan Rusia," katanya.

Tetapi untuk zona euro, kejatuhan apapun kemungkinan akan menjadi terbatas untuk sementara waktu, kata Draghi.

"Ketika kita melihat pada Ukraina, jika kita melihat itu murni dari sudut pandang teknokratis, pada angka perdagangan, kita akan mengatakan bahwa interkoneksinya tidak begitu penting untuk menunjukkan penularan kuat dari wilayah itu," Draghi menambahkan.

Namun dia memperingatkan bahwa gambaran yang lebih luas harus terus dicamkan, karena risiko geopolitik "bisa menjadi besar".

ECB belum menyusun berbagai skenario yang berbeda untuk memprediksi apa dampak yang lebih luas bisa terjadi, jika krisis berlanjut untuk waktu yang lama, kata Draghi.

"Sulit untuk melihat apa dampak yang akan terjadi selama dua atau tiga tahun, misalnya, dampak pada pasar energi," kata kepala bank sentral.

"Jika kita melihat hanya enam bulan ke depan, dampaknya sangat ringan, tetapi jika kita melihat satu setengah tahun ke depan, itu bisa sangat serius."

"Kami para gubernur bank sentral tidak memiliki informasi yang cukup untuk menilai dampak pada tahap awal krisis," katanya.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014