- Chile akan melakukan berbagai kegiatan promosi bersama dengan para importir anggur Chile di ajang Food, Hotel and Tourism Bali

- Akan digelar seminar dan sajian makan malam yang bertujuan untuk menyoroti kualitas anggur Chile bagi para pembeli dan pengulas makanan dan minuman

BALI, Indonesia, 7 Maret 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Anggur Chile akan dipamerkan di ajang Food, Hotel and Tourism Bali, Indonesia yang akan digelar pada 6-8 Maret. Di ajang tersebut, para importir dan produsen anggur Chile akan memamerkan berbagai produk anggur serta tanah yang telah mengerek Chile menjadi negara pengekspor anggur ke delapan terbesar di dunia dengan pangsa pasar ekspor dunia mencapai 3,7%.

Kondisi geografi negara Chile sempurna untuk menghasilkan minuman anggur berkualitas dunia. Lembah anggur Chile membentang seluas 1200 km dari bagian utara ke selatan, didukung oleh iklim mediterania, dan beragam jenis tanah. Negara Chile juga dikelilingi oleh Pegunungan Andes di bagian timur, sehingga kesejukan angin Samudra Pasifik membantu mengatur suhu untuk pertanian anggur.

Pada tahun 2013, pendapatan Chile dari sektor ekspor anggur mencapai 1,878 juta dolar, naik 5% dibanding tahun 2012, ketika ekspor anggur mencapai 1,790 juta dolar.

Sementara itu, Chile memasok 16 jenis minuman anggur kepada pasar Indonesia, dengan jumlah ekspor mencapai 904.677 dolar, naik 11% dibandingkan tahun 2012.

Di ajang Food, Hotel and Tourism Bali, Chile akan diwakili oleh produsen anggur terkemuka Chile seperti Montes, Ventisquero, Lapostolle, Millaman, Cono Sur, Casa Silva and Casa Marin, sehingga beragam karakteristik anggur akan disajikan di ajang tersebut.

"Mengacu kepada perhitungan dari Business Monitor dan WTO, Zona Ekonomi ASEAN merupakan zona yang tumbuh paling pesat dan paling dinamis di dunia. ASEAN mengklaim 3,1% perdagangan dunia, yang dipimpin oleh Indonesia (39%). Dengan demikian, sangat penting bagi Chile untuk berekspansi ke Indonesia," ungkap Albert Hasiholan, Manajer Perdagangan Chile di Indonesia.    


Karakteristik yang unik dan kondisi alam yang sangat subur

Kondisi georgrafi Chile yang unik, panjang dan sempit, merupakan salah satu keunggulan Chile di dalam memproduksi anggur berkualitas tinggi. Dari bagian utara hingga selatan, Chile memiliki beragam iklim, dan di wilayah tengah negara ini, yang diberkahi iklim mediterania, merupakan wilayah penghasil anggur terbaik di negara tersebut. Curah hujan yang tinggi terkonsentrasi hanya di musim dingin dan musim semi, kondisi panas berlangsung cukup panjang dari musim panas hingga musim gugur. Kuatnya Arus Humboldt memungkinkan kesejukan angin dari Samudera Pasifik berhembus dari pegunungan, sehingga menciptakan perbedaaan suhu yang kuat pada malam dan siang hari, yang merupakan syarat utama untuk menghasilkan buah anggur yang baik.

Meskipun kondisi geografi Chile cenderung panjang dan sempit, negara ini memiliki memiliki beragam lanskap yang unik. Lanskap-lanskap ini dibentuk oleh dua barisan pegunungan (Andes dan Coast) yang terbentang dari utara hingga ke selatan dan timur hingga ke barat. Barisan pegunungan yang membentang dari timur ke barat memiliki beberapa sungai yang mengalir ke arah yang sama dan membentuk teras-teras aluvial yang sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian anggur.

Keunikan perpaduan iklim dan kondisi tanah serta ketatnya regulasi produksi anggur adalah faktor utama kesuksesan anggur Chile di industri anggur dunia.

Penjelasan di atas dan sejumlah pembahasan lainnya dipresentasikan oleh Cristian Mandiola dari Vina Lapostolle dan Albert Hasiholan, Manajer Perdagangan Chile di Indonesia pada seminar Wine Class yang digelar oleh ProChile pada 6 Maret di pameran Food, Hotel and Tourism Bali. Seminar ini ditujukkan untuk para manajer pengadaan pada industri perhotelan, memamerkan karakteristik unik anggur Chile, dan memperkenalkan Chile sebagai produsen anggur terkemuka dunia.

Selain itu, akan ada sesi penyajian buah segar dan makanan laut, diantaranya anggur, apel, tiram, kacang, salmon kaleng, dan minyak zaitun (olive) - produk-produk yang membantu Chile menjadi salah satu negara pengekspor terbesar di industri makanan dunia. Chile kini menghuni peringkat 17 dan diharapkan mampu tembus 10 besar pada tahun 2010.

Pada hari Sabtu, 8 Maret, akan dihelat acara Wine Dinner di The Bale Hotel bersama Vina Montes, dengan tamu undangan yang mencakup pakar anggur, media, dan pembeli. Acara ini akan menghadirkan perpaduan sajian tradisional Indonesia dengan produk anggur dari Vina Montes.

"Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat golongan kelas menengah Indonesia dan pemasukannya telah meningkat secara signifikan, begitupun dengan kesadaran mereka terhadap kesehatan. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 240 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat prospektif dan potensial bagi sektor ekspor Chile," ujar Albert Hasiholan, Manajer Perdagangan Chile di Indonesia.

Albert Hasiholan menambahkan, "Ekspor Chile ke Indonesia mencapai 213 juta dolar pada tahun 2013, naik 32% dibanding 2012 dengan jumlah ekspor 175 juta dolar. Chile juga merupakan salah satu pemasok terdepan ikan salmon Atlantik beku, ikan forel beku, dan anggur dan kiwi."   

    

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014