... Semoga momentum ini bisa digunakan untuk kedepankan persamaan, perdamaian dan kerjasama di kawasan Cina Selatan untuk misi kemanusiaan... "
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada Indonesia kawasan Barat TNI AL, Laksamana Pertama TNI Harjo Susmoro, menyatakan, dua dari lima kapal perang TNI AL yang turut mencari pesawat MH370 Malaysia Airlines sudah tiba di sekitar perairan yang diduga tempat jatuh pesawat terbang itu.

"KRI Krait-827 dan KRI Matacora-823 sudah masuk dalam lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat," kata Susmoro di Batam, Senin. TNI AL mengerahkan lima kapal perang, yaitu satu korvet (KRI Sutanto-377), empat kapal patroli cepat (KRI Krait-827, KRI Matacora-823, KRI Tarehu-829, dan KRI Siribua-859), plus satu pesawat intai amfibi CASA C-212 Aviocar bernomor U-621 dari Pusat Penerbangan TNI AL. 

Tentera Laut Diraja Malaysia meminta TNI AL turut operasi SAR internasional mencari MH370 yang dinyatakan hilang pada Sabtu siang (8/3) itu. Untuk itu, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, memerintahkan jajaran Komando Armada Indonesia kawasan Barat TNI AL mengerahkan lima kapal perang dan satu pesawat intai maritim. 

Masing-masing dua kapal perang dari Gugus Keamanan Laut dan Gugus Tempur Laut Komando Armada Indonesia kawasan Barat TNI AL dikerahkan sejak Minggu pagi (9/3). 

"Dua kapal perang kita sebetulnya sudah sampai di batas perairan itu sejak kemarin karena mereka sedang ada di sekitar Selat Malaka. Namun baru pukul 00.30 WIB bisa masuk perairan Malaysia setelah ijin diberikan," kata dia. 

Malaysia membagi wilayah pencarian menjadi 10 sektor, Sektor A-J, dengan wilayah operasi pada arah barat laut dan posisi 80 mil laut dari Pulau Penang, di Semenanjung Malaka. 

KRI Krait-827 ditempatkan di Sektor D dan KRI Matacora-823 di Sektor F. Sementara tiga kapal lain TNI AL, yaitu KRI Sutanto-377 di Sektor J, KRI Tarehu-829 di Sektor E, dan KRI Siribua-859 di Sektor C. 

Kelima kapal perang TNI AL itu masih didukung pencarian dari udara melalui satu pesawat intai amfibi CASA C-212 Aviocar bernomor U-621 dari Pusat Penerbangan TNI AL. 

Susmoro menyatakan, "Masih nihil."

Selain kapal perang Indonesia dan Kerajaan Malaysia, kapal perang Kerajaan Thailand juga dilibatkan dalam pencarian MH370 itu.

Dari Jakarta, Presiden Soesilo Yudhoyono juga berharap operasi gabungan pencarian MH370 Malaysia Airlines yang juga diikuti negara-negara ASEAN itu bisa menjadi momentum untuk peningkatan kerja sama regional.

"Semoga momentum ini bisa digunakan untuk kedepankan persamaan, perdamaian dan kerjasama di kawasan Cina Selatan untuk misi kemanusiaan," kata Yudhoyono. 

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014