Solo (ANTARA News) - Persis Solo berhasil menundukkan PPSM Magelang dengan skor 3-0 dalam pertandingan uji coba sebelum mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin.

Persis menjamu PPSM dalam pertandingan uji coba yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton pada babak pertama berjalan seru, karena kedua tim menampilkan permainan terbaiknya untuk mencoba pemainnya sebelum mereka mengikuti kompetisi dijadwalkan 14 April mendatang.

Ferryanto dan kawan-kawan pada menit awal langsung menekan ke pertahanan PPSM, tetapi solidnya pertahanan tim tamu Persis belum mampu menembus gawang lawan. Sebaliknya, PPSM yang mengandalkan serangan balik juga masih sulit menembus pertahanan tim tuan rumah yang dikoordinir oleh Marcelo Cerelli.

Persis mendapat peluang dari sundulan kepada Mbom Yulien menit 35, tetapi bolanya melambung tipis di atas mistar gawang PPSM yang dipercayakan oleh Rio. Sehingga, kedudukan tetap imbang 0-0.

Bahkan, pemain Persis Tinton Suharto dan PPSM, Dodit F terpaksa dikeluarkan dari pertandingan tersebut oleh wasit yang memimpin pertandingan, Masudin, karena keduanya mendapat kartu merah akibat sempat baku hantam.

Tinton kemudian diganti oleh Robby Fajar, sedangkan Dodit asal PPSM diganti Bakori. Baku hantam terjadi setelah pemain PPSM itu memukul Tinton, dan kemudian dibalas oleh pemain Persis lainnya. Wasit Masudin akhirnya mengeluarkan kedua pemain itu dari pertandingan.

Robby Fajar yang menggantikan Tinton tersebut lini depan Persis menjadi lebih tajam, sehingga serangannya sering membuahkan peluang untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Persis akhirnya mampu mencetak gol ada menit 37 melalui sundulan kepala Robby Fajar. Gol Persis ini berawal dari pemain sayap kiri Andrid Wibowo yang memberi umpan silang ke depan gawang PPSM. Robby yang berdiri bebas langsung menyundul bola yang tidak mampu diantisipasi kiper Rio, sehingga kedudukan menjadi 1-0.

Persis yang unggul atas PPSM, semakin beringas dan terus menekan ke gawang lawan. Peluang tim tuan rumah kembali terjadi menit terakhir babak pertama melalui tendangan keras kaki Ainudin. Namun, bola tendangan Ainudin itu, membentur gawang PPSM, sehingga kedudukan tetap 1-0.

Sebaliknya, PPSM mendapat peluang emas menit 17 melalui Dodit, tetapi bolanya mampu diblok kiper Agung Prasetyo, sehingga hanya mendapatkan tendangan sudut untuk tim tamu.

Persis memasuki babak kedua mengubah strategi untuk lebih menekan pertahanan lawan. Umpan-umpan pendek dan panjang sering diperagakan Ferryanto dan kawan-kawan.

Bahkan, Persis kembali menambah gol menit 51 melalui sundulan kepala Ferryanto, sehingga kedudukan menjadi 2-0. Gol Persis berawal dari Robby Fajar yang memberikan umpan manis ke depan gawang PPSM, Ferryanto langsung menanduk bola dan tidak mampu diantisipasi kiper Rio.

Persis yang menang dua gol, tim asuhan pelatih Widyantoro tersebut mampu mengendalikan permainan. Pemain sayap kiri, Andrid Wibowo, mendapat peluang hingga tiga kali yang berhadapan dengan kiper PPSM, menir 59, 60, 65, tetapi bolanya membentur, tipis melenceng kiri gawang, dan diblok kiper hingga hanya menghasilkan tendangan pojok untuk Persis.

Namun, Persis mampu menambah gol menit 70 melalui tendangan bebas yang dilakukan oleh Marcelo Cirelli, sekitar dua meter di luar kotak titik pinalti PPSM, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0.

Persis sebenarnya menambah satu gol menit 85, jika tendangan pemain muda, Kitto, bolanya tidak membentur gawang PPSM. Kedudukan 3-0 ini, bertahan hingga wasit Masudin meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Pelatih PPSM Magelang, M Hasan, mengatakan kedua kesebelasan sebenarnya bermain bagus, dan timnya pada babak pertama mampu menguasai permainan. Namun, timnya agak menurun akibat kejadian perkelahian antar-pemain tersebut.

"Kami sering mengalami kesalahan mendasar. Pemainnya umpan-umpan sering salah sendiri, tetapi saya puas dengan permainan anak-anak," kata Hasan.

Pelatih Persis Solo Widyantoro mengatakan pihaknya belum puas dengan permainan anak-anak, meski mereka memenangkan pertandingan melawan PPSM. Karena, Persis seharusnya mendapat peluang hingga tujuh gol, tetapi mereka gagal.

"Kami harus melakukan evaluasi banyak baik lini pertahanan, tengah maupun depan. Selain itu, emosi anak-anak masih perlu dibenahi," kata Widyatoro.

Menurut dia, timnya pertandingan melawan PPSM masih belum maksimal, masih banyak yang harus dibenahi. Soal pemain Kamerun, Mbom. Yulien, dia bermain cukup baik, tetapi hanya kondisi stamina yang perlu ditingkatkan sebagai pemain asing.

"Kami masih bicarakan dengan pihak manajemen, soal kontrak Mbom Yulien,:" kata Widyantoro.  (B018/R010)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014