Jericho, Palestina (ANTARA News) - Pasukan Israel pada Senin menembak mati seorang Yordania Palestina, yang dituduhnya mencoba merebut senjata prajurit di perlintasan utama perbatasan Yordania, sementara Amman menyatakan pria itu adalah hakim.

Penembakan biadab yang dikutuk keras pemerintah Palestina itu, terjadi di perlintasan jembatan Allenby antara Tepi Barat dengan Yordania, lapor AFP.

Pejabat keamanan Palestina mengenali korban adalah Raed Zeiter, 38 tahun, dan Amman memastikan bahwa ia juga memiliki kewarganegaraan Yordania.

Tentara Israel menyatakan pasukannya melepaskan tembakan sesudah Zeiter mencoba merebut senjata dari salah satu prajurit tersebut.

"Beberapa saat lalu, seorang warga Palestina berusaha merebut senjata seorang prajurit di perlintasan jembatan Allenby dari Yordania. Dalam menanggapinya, pasukan di tempat itu melepaskan tembakan ke arah tersangka tersebut," kata pernyataan tentara Israel.

Pejabat keamanan Yordania kepada AFP menyatakan Zeiter bekerja sebagai hakim di Amman dan pergi ke Tepi Barat pada Senin pagi.

Kementerian kehakiman Yordania memastikan keterangan tersebut, dengan menyebutnya bekerja di pengadilan negeri di ibukota itu.

Pejabat keamanan Palestina menyatakan ia berasal dari kota nablus, Tepi Barat utara, tapi meninggalkan wilayah itu pada 2011 dan tidak kembali.

Anggota keluarganya di Amman menyatakan terguncang atas kematiannya.

"Kami tidak tahu Raed berada di Tepi Barat. Saya ke pengadilan untuk memeriksa apakah ia bekerja dan saya diberitahu bahwa ia tidak kerja pada hari ini," kata ayahnya, Alaa Zeiter (70 tahun), mantan hakim.

"Anak saya cinta damai dan profesional. Saya terguncang," katanya kepada AFP melalui telepon, sebelum menangis.

Pemerintah Palestina mengecam keras kejadian tersebut dan menuntut penyelidikan antarbangsa atas kematian Zeiter itu.

"Pemerintah Palestina mengutuk keras penembakan jarak dekat atas hakim Raed Zeiter saat ia datang dari Yordania," katanya.

Palestina juga menyerukan pembentukan panitia penyelidikan antarbangsa untuk menyelidiki kejadian tersebut.

Penembakan itu adalah kekerasan langka di perlintasan tersebut, yang terletak di lembah Yordan di bagian timur Jericho, kota mata air Palestina.

Perlintasan itu, yang terletak 50 kilometer barat Amman, juga dikenal sebagai jembatan Raja Hussein.

Terminal itu ditutup setelah kejadian tersebut, tapi dibuka kembali, kata pejabat Israel.


Penerjemah: Boyke Soekapdjo

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014