Humas Persatuan Petani Moromoro Way Serdang (PPMWS), Eko Badai, di Mesuji, Selasa, mengatakan selama tujuh hari ini melakukan pertemuan-pertemuan kelompok secara maraton untuk mendiskusikan arti dan makna pemilu.
"Saat ini sudah banyak caleg berbagai partai politik masuk ke wilayah Moromoro, dan hampir semua pohon terpasang gambar-gambar caleg itu," katanya lagi.
Karenanya, PPMWS wajib memberikan pengetahuan kepada anggota tentang Pemilu 2014 ini, ujarnya pula.
"Yang pasti kami tidak akan memilih caleg-caleg yang melakukan money politic, pembagian sembako, tidak terpuji rekam jejaknya dan lain-lain, kami hanya akan memilih yang memiliki komitmen dan program yang jelas bagi masyarakat banyak," kata Eko pula.
PPMWS sudah berjuang selama delapan tahun untuk memperjuangkan hak politik mereka, sehingga pada Pemilu 2014 mendapatkan peluang menggunakan hak pilih itu dengan baik.
"Tentu kami tidak akan menggunakan hak politik secara serampangan," ujarnya lagi.
Debat kandidat
Eko juga menjelaskan, bila memungkinkan PPMWS juga akan melakukan debat kandidat, mempertemukan caleg-caleg satu level untuk memaparkan visi dan misinya dan mengundang panelis dari kalangan akademisi untuk menguji para calon tersebut.
"Hal ini adalah bentuk pendidikan politik sekaligus kampanye pemilih cerdas. Tapi itu bisa terselenggara jika para caleg berani langsung memaparkan visi misinya di depan masyarakat Moromoro, berani diuji oleh para panelis. Bila acara tersebut terselenggara, tentu akan menjadi pertimbangan kami untuk memilih," ujarnya.
Seperti diketahui, ribuan masyarakat Moromoro akan ikut memilih dalam perhelatan Pemilu 9 April mendatang.
Pemilu 2014 akan menjadi pemilu pertama yang diikuti oleh masyarakat Moromoro, setelah absen selama 10 tahun, sejak terakhir kali mengikuti pemilu pada tahun 2004.
(GA*B014/H009)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
