"Kami terus mengintensifkan razia di jalan maupun patroli di daerah-daerah rawan kriminal guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban," kata Kapolres Lebak AKBP Mulia Nugraha di Lebak, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan puluhan kendaraan roda dua hasil razia itu, karena mereka pemilik tidak melengkapi dokumen kendaraan yang sah, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Selain itu juga pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas dan tidak menggunakan helm serta tak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
"Kami akan membebaskan kendaraan itu jika si pemilik mengeluarkan bukti STNK," katanya.
Ia juga mengatakan, razia kendaraan ini bertujuan untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas juga kejahatan pencurian sepeda motor.
Selain itu juga razia ini memberikan rasa aman bagi masyarakat, terlebih sudah mendekati pemilu legislatif.
Pihaknya juga bertindak tegas terhadap kendaraan pick up dan truk yang mengangkut manusia karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan.
"Kami akan menilang kendaraan jika pengemudi truk maupun pick up mengangkut manusia," katanya.
Menurut dia, razia kendaraan dan patroli tersebut terus berlangsung menjelang pemilu legislatif hingga selesai pelaksanaan pemilu.
Selain itu, pihaknya melaksanakan operasi penyakit masyarakat, seperti minuman keras atau miras.
Petugas juga disebar di pelipatan surat suara hingga pendistribusian logistik hingga pada tingkat TPS, PPS, PPK dan ke KPU.
Pihaknya siap memberikan pengamanan pemilu agar kondisi wilayah Kabupaten Lebak aman dan kondusif menjelang pesta demokrasi lima tahunan.
Kesiapan pengamanan pemilu itu dengan dilakukan simulasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mempersiapkan untuk pengamanan pemilu legislatif sebanyak dua per tiga kekuatan Polres atau 650 personel dan dibantu 100 TNI dan 4.203 Linmas," ujarnya.
(KR-MSR/R010)
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
