Gaza, Palestina (ANTARA News) - Serangan udara Israel menewaskan tiga gerilyawan Jihad Islam di Gaza selatan pada Selasa, kata juru bicara kementerian kesehatan Hamas kepada AFP.

Militer Israel memastikan serangan itu dan mengatakan angkatan udara menyasar kelompok Jihad Islam, yang menembakkan mortir ke arah pasukan itu.

Sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Al-Quds, menegaskan bahwa ketiga orang itu adalah anggotanya, mereka terdiri Abedlshafi Muamer, 33; Shaher Abu Shanab, 24 tahun, dan Ismail Abu Jawdeh, 23 tahun.

Dikatakan, mereka telah tewas setelah menembakkan mortir dalam upaya untuk mencoba dan mencegah serangan Israel timur Khan Yunis.

Saksi memastikan tank Israel dan buldoser telah mencoba untuk memasuki daerah itu.

Tiga orang telah dikuburkan di kota perbatasan selatan Rafah kemudian pada Sorenya, dengan ribuan orang menghadiri pemakaman mereka, dengan marah dan menyerukan balas dendam.

Militer Israel mengatakan serangan itu ditargetkan Jihad Islam setelah mereka "menembakkan bom mortir" pada pasukan yang beroperasi di dekatnya.

"Sebuah pesawat IAF merespon segera untuk mencegah serangan lebih lanjut pada warga sipil Israel, dan menargetkan skuad teroris. Tembakan langsung juga dikonfirmasi," kata sebuah pernyataan.

Serangan udara itu terjadi hanya beberapa jam setelah sebuah pesawat tak berawak Israel menggunakan untuk pengawasan dan serangan rudal jatuh di daerah yang sama, hanya sebelah timur Khan Yunis.

Tidak jelas apakah dua insiden itu saling berkaitan.

Pada Selasa malam, para pejuang di Gaza menembakkan roket yang melanda selatan Israel, kata pernyataan militer.

Roket itu meledak "di daerah terbuka" dan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan apapun, katanya seperti dilaporkan AFP.

(SYS/H-AK/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014