Saya diajak sama kakak kelas. Jika tidak ikut tawuran, maka akan dimusuhin di sekolah nantinya."
Tangerang (ANTARA News) - Polsek Ciputat, menangkap 168 pelajar dari dua sekolah swasta saat hendak tawuran di Jalan Aria Putra Ciputat, kota Tangerang Selatan.

Saat dilakukan penggeledahan, aparat kepolisian berhasil menyita empat cerulit dan belasan rantai bermatakan gir motor dari dalam tas pelajar tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ratusan pelajar tersebut berasal dari SMK Setia Budi Rangkas Bitung, dan SMK Sasmita Jaya, Pamulang.

"Dari total keseluruhan pelajar yang kami jaring sejumlah 168 pelajar dari dua SMK," Kapolsek Ciputat, Komisaris Polisi Burhanuddin di Tangerang, Rabu.

Burhanuddin mengatakan, untuk sementara ini ratusan pelajar yang telah diamankan akan ditahan sementara hingga menunggu kedatangan guru atau orang tuanya.

Sementara bagi pelajar yang terbukti membawa senjata tajam akan diberikan pembinaan khusus kepolisian.

"Untuk sementara kami bina ratusan pelajar ini agar jera, pihak sekolahnya sudah kami hubungi tadi," ujar. Burhanuddin.

Endek Rafiandi (17), siswa SMK Setia Budi Rangkas Bitung kelas 1 jurusan listrik mengaku diajak kakak kelasnya untuk tawuran dengan pelajar di Pamulang.

"Saya diajak sama kakak kelas. Jika tidak ikut tawuran, maka akan dimusuhin di sekolah nantinya," ujar pelajar yang diketahui memiliki tato di pundaknya.

Riski (16) siswa kelas 1 jurusan mesin dari SMK Setia Budi Rangkas Bitung, mengaku bila telah direncanakan sebelumnya untuk tawuran dengan pelajar di Pamulang.

"Kami kesini naik kereta dan bolos sekolah. Nantinya saat di Pamulang akan tawuran dengan pelajar disana," katanya.

Revi Ramadan (16), siswa kelas 1 SMK Sasmita Jaya jurusan mesin, menjelaskan bila rencana adanya kedatangan pelajar lain ke Pamulang untuk tawuran sudah diketahui.

"Katanya akan ada pelajar yang menyerang dan tawuran di Ciputat. Saya diminta alumni untuk ikut," ujarnya. (*)

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014