Bandung (ANTARA News) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat menyalurkan 129 ton benih padi untuk penanaman ulang di 51.718 hektare sawah yang puso akibat banjir dan rob di sejumlah kabupaten di provinsi itu.

"Dinas Pertanian telah menyiapkan benih pengganti untuk lahan yang puso terkena banjir itu, terbanyak di Indramayu dan Bekasi yang terendam banjir beberapa waktu lalu," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jabar Unef Primadi di Bandung, Rabu.

Ia menyebutkan, pemantauan lahan banjir terus dilakukan sehingga pihaknya bisa langsung melakukan bantuan benih untuk petani yang lahanya gagal panen.

Menurut Unef, areal terluas mengalami gagal panen adalah di Kabupaten Indramayu mencapai 31.235 hektare, Indramayu 8.891 hektare dan juga di Karawang dan Subang.

"Dibandingkan tahun 2013, jumlah areal yang gagal panen akibat banjir dan rob awal tahun ini meningkat. Tahun lalu hanya 9.418 hektare saja," katanya.

Terkait gagal panen di awal tahun ini atau per 28 Februari 2014 yang mencapai 51.718, mengakibatkan potensi kerugian mencapai 310 ribu ton padi tidak bisa dipanen.

Meski demikian, menurut dia tidak akan mengganggu ketersediaan pangan di Jawa Barat. Pasalnya jumlah pasokan beras di Jawa Barat cukup stabil dari daerah lainnya.

"Meski ada gangguan banjir di Pantura, namun secara umum pasokan pangan bagi Jawa Barat aman," katanya.

Unef Primadi menyebutkan, pada tahun 2014 ini Jawa Barat menargetkan produksi padi 12 juta ton.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014