Sebelum penalti yang dicetak pemain asal Argentina tersebut terjadi pada menit 63, kedudukan skor masih imbang 1-1.
Kedua tim pada pertandingan itu menampilkan permainan menarik. Selain saling menguasai lini tengah lapangan, kedua tim juga memperagakan permainan terbuka dan saling serang.
Tim SPFC yang mengandalkan duet Airlangga Sutjipto dan Ezeequel Gonzales di lini depan mampu memberikan tekanan terhadap tim tamu yang diperkuat pemain andalannya Lancine Kone.
Sempat dua kali membentur tiang gawang Sriwijaya pada babak pertama, akhirnya pada menit 12, Airlangga mampu membawa tim yang berjuluk "kabau sirah" tersebut unggul.
Airlangga mampu memanfaatkan kemelut didepan gawang Sriwijaya yang dijaga Fauzi Toldo lwat tandukan yang mengarah kepojok gawang.
Tertinggal satu gol, pemain tim "laskar wong kito" mulai meningkatkan serangan, berawal dari umpan sayap, penjaga gawang SPFC Jandia Eka Putra gagal menangkap bola liar, Vendry Mofu yang berada dekat tiang gawang mampu menceploskan bola tanpa dapat dihalau pemain belakang SP. Skor 1-1 bertahan sampai akhir babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi tensi permainan meningkat, beberapa pelanggaran keras kerap terjadi.
Musibah bagi Sriwijaya, pemain Vendry Mofu melakukan tekel keras, dan wasit langsung memberikan kartu kuning kedua bagi pemain tersebut.
Unggul jumlah pemain, SPFC gencar melakukan serangan, hasilnya pada menit 63, Wasit Eno Sembiring menunjuk titik putih, setelah Esteban Vizcarra dijatuhkan Jeki Arisandi didalam kotak penalti.
Eksekusi penalti Viscarra berjalan sukses, dan kedudukan 2-1 bertahan sampai akhir pertandingan.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
