Kami sangat keberatan atas kebijaksanaan sepihak yang dilakukan oleh beberapa maskapai penerbangan dengan mengarahkan calon penumpang untuk menagih uang kembali seharga tiket yang dibeli dari travel,"
Pekanbaru (ANTARA News) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Riau menyatakan keberatan dengan kebijakan pengembalian uang tiket maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Internsional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru akibat kabut asap.

"Kami sangat keberatan atas kebijaksanaan sepihak yang dilakukan oleh beberapa maskapai penerbangan dengan mengarahkan calon penumpang untuk menagih uang kembali seharga tiket yang dibeli dari travel," ujar Ketua Asita Riau, Ibnu Masud melalui pesan singkat dari Pekanbaru, Kamis.

Seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Internsional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyetop operasi mulai Kamis (13/3), hingga Sabtu (15/3), sebagai akibat kabut asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Menurut Ibnu yang saat ini sedang berada di Mekkah, Arab Saudi, kebijakan sepihak tersebut sangat merugikan anggotanya, khususnya para pemilik perusahaan biro perjalanan atau travel di Riau.

Akibat kebijakan sepihak itu, maka travel harus menyediakan uang tunai untuk membayar pengembalian tiket penumpang sesuai dengan harga yang dibeli. Padahal uang tersebut sudah disetor atau didebit kepada maskapai penerbangan.

Sedangkan maskapai baru bisa melakukan pengembalian uang kepada travel paling cepat satu bulan kemudian. "Kami berharap kebijakan itu, tidak diteruskan," ucapnya seraya mengatakan surat keberatan tersebut sudah dikirim ke semua maskapai penerbangan.

Sebanyak 16 maskapai penerbangan menghentikan seluruh rute penerbangan menuju Pekanbaru hingga 15 Maret 2014, akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan Riau.

Maskapai tersebut tergabung dalam Komite Operator Maskapai Penerbangan (Airlines Operator Comittee/AOC) Pekanbaru. "Seluruh penerbangan dihentikan sampai tanggal 15 Maret. Ada kemungkinan diperpanjang, apabila kondisi asap tidak kunjung membaik," ucap Ketua AOC Pekanbaru, Ahmad Nixon.

Otoritas Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan operasional bandara tidak tutup, meski sejumlah perusahaan maskapai penerbangan menghentikan sementara penerbangan akibat asap kebakaran lahan dan hutan di Riau.

"Kita tetap melayani. Bandara tidak tutup," kata Pelaksana Tugas GM Bandara SSK II, Hasturman Yunus. 

(M046/F003)

Pewarta: M Said
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014