Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi 2014 oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 5,5 - 5,9 persen, masih dalam batas yang wajar.

"Itu masih dalam batas yang wajar karena pemerintah melihat asumsi enam persen dibuat sebagai angka proyeksi pertumbuhan tahun lalu. Jadi kita harus dinamis melihat angka pertumbuhan itu," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Bambang mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah tidak jauh berbeda dengan BI karena berada pada kisaran 5,7 - 6,0 persen, atau masih sesuai dengan asumsi dalam APBN 2014 sebesar 6,0 persen.

"Kita tidak masalah, karena ini masih rasional. Yang penting kita bekerja, kita upayakan pertumbuhan setinggi mungkin bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Namun, menurut dia, penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat terjadi akibat perlemahan kinerja konsumsi dalam negeri serta perlambatan sektor ekspor, meskipun kinerja investasi diperkirakan meningkat.

"Pertumbuhan konsumsi tidak setinggi itu, ekspor mungkin agak terganggu. Tapi kita mau dorong investasi, karena investasi tahun lalu agak lambat. Mudah-mudahan tahun ini investasi bisa menggantikan perlambatan konsumsi maupun ekspor tadi," ujarnya.

Bank Indonesia (BI), dalam Rapat Dewan Gubernur kemarin, merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 pada kisaran 5,5 sampai 5,9 persen dari sebelumnya pada batas bawah kisaran 5,8 - 6,2 persen.

"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan semula akibat terbatasnya pengaruh pelaksanaan Pemilihan Umum dibandingkan dampak periode-periode Pemilihan Umum sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara.

Bank Indonesia, lanjut Tirta, memperkirakan adanya peningkatan pertumbuhan investasi yang akan dimulai pada semester II 2014 dan bukan semester I 2014 sebagaimana proyeksi sebelumnya.

"Pertumbuhan investasi, termasuk investasi non-bangunan, diperkirakan kembali naik terutama mulai semester II 2014," katanya.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014