"Figur Boy Sadikin merupakan kader PDI Perjuangan yang memenuhi kriteria untuk menjadi wakil gubernur DKI yang selayaknya diusulkan PDI Perjuangan," kata Fahmi Alhabsyi di Depok, Jumat.
Jika Boy Sadikin mendampingi Ahok lanjutnya maka ia dapat melanjutkan visi futuristik Jakarta yang diperkuat oleh Jokowi sebagai presidennya dan dikawal oleh Boy Sadikin dalam perjalanannya.
"Kecuali kalau Ahok hanya ingin dikenal gebrak meja nya saja bukan gebrak Jakarta tentunya tidak dengan Boy," pungkasnya.
Menurut dia gaya kepemimpinan Ahok yang berbeda 180 derajat dengan gaya kepemimpinan Jokowi dapat menimbulkan turbulensi politik yang tentunya memerlukan energi dan dukungan komunikasi antar partai politik diparlemen yang kuat dari kader dan struktur PDI Perjuangan DKI Jakarta.
"Ahok itu bagus dalam visi dan niat untuk benahi Jakarta. Tapi juga diperlukan kemampuan strategi komunikasi politik agar impian dan visi terwujud," ujarnya.
Dikatakannya marahnya dan becandanya Ahok tidak semua memahami dan menerimanya. Untuk itu perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk DPRD DKI Jakarta.
Lebih lanjut ia mengatakan permasalahan warga DKI ini kompleks dan banyak maunya, dengan gaya kepemimpinan Ahok yang terkadang sumbu pendek ini memerlukan sosok membentengi kebijakannya dengan dukungan struktural PDIP Jakarta, mampu berkomunikasi parlemen antar parpol dan kultural antar elemen masyarakat.
Saat ini rencana deklarasi pencapresan Jokowi dan kemungkinan jika Jokowi menjadi presiden memunculkan spekulasi siapakah yang akan diusulkan PDI Perjuangan untuk mendampingi Ahok kelak jika kemudian Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
