Sedikitnya tujuh rumah rusak berat dan 102 rumah terendam saat banjir bandang menerjang. Malam itu juga kami berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan darurat,"
Sumbawa Besar (ANTARA News) - Tiga jembatan putus akibat banjir bandang menerjang wilayah Desa Lape dan Dete di Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (13/3) sore hingga malam hari.

Masing-masing jembatan yang putus akibat banjir bandang adalah jembatan penghubung Dusun Lape Atas-Lape Bawah, Brang Tiu Pasai, dan Jembatan Brang Pumpung di Dusun Stompa, Desa Dete.

Koordinator Bencana PMI Kabupaten Sumbawa Hendri Sumarto yang dikonfirmasi, Jumat, menyebutkan, banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Lape, terjadi akibat intensitas hujan yang sangat deras sejak Kamis siang, sehingga sungai setempat meluap.

Menurut Hendri, setelah sungai meluap, timnya langsung turun untuk melakukan penanganan dengan menginventarisir dampak dari musibah. Warga yang rumahnya rusak berat, untuk sementara dievakuasi ke tempat tinggal keluarganya.

"Sedikitnya tujuh rumah rusak berat dan 102 rumah terendam saat banjir bandang menerjang. Malam itu juga kami berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan darurat," ucap Hendri yang juga kontributor Trans TV.

Hendri mengatakan, pihaknya juga akan terlibat dalam kegiatan gotong-royong untuk membersihkan rumah warga yang digenangi air, agar dapat ditempati kembali.

Sementara itu, Syamsuddin, warga Dusun Kerato Desa Lape, menyebutkan banjir melanda akibat meluapnya dua sungai setempat yakni Brang Tiu Pasai dan Brang Pumpung.

"Kami tidak menyangka ada musibah ini, karena sudah lama kawasan ini tidak pernah terjadi banjir," ujar Syamsuddin.

Akibat kejadian itu, lanjut dia, sejumlah rumah yang berada di bantaran sungai mengalami rusak berat, sedangkan tempat tinggal lainnya yang berjarak cukup jauh hanya rusak ringan dan terendam.

Camat Lape Lukmanuddin SSos yang dihubungi terpisah, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial, yang kemudian turun ke lapangan untuk melakukan inventarisir.

Bagi warga yang rumahnya rusak berat, BPBD sudah menyatakan siap untuk memberikan bantuan bahan bangunan. Dinas Sosial akan mendistribusikan bantuan berupa pakaian dan kelengkapan lainnya.

Demikian juga dengan instansi terkait lainnya, yang akan menangani penyedotan air sumur warga, distribusi air bersih dan menurunkan tim medis untuk menangani kesehatan warga pascabanjir.

Mengenai tiga jembatan yang putus, Camat Lukman menyatakan telah berkoordinasi dengan Dinas PU agar dapat diambil tindakan, mengingat jembatan itu merupakan sarana vital untuk memperlancar akses lalu lintas warga.

"Sampai sekarang kami masih menginventarisir kerugian akibat bencana ini," ujarnya.

Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan kerugian yang dialami warga diperkirakan mencapai Rp800 juta.
(KR-SZH/T007)

Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014