Jakarta (ANTARA News) - Busur-busur dan panah yang biasa jadi alat perang dalam pertunjukan wayang berganti dengan gitar pada pentas Wayang Orang Rock Ekalaya, Sabtu malam.

Dalam pertunjukan yang disutradarai oleh Arie Dagienk itu, Stevie Item menjadi Ekalaya, Raja Paranggelung yang berbakat dan berambisi mengharumkan nama kerajaan dengan kemampuan bermain gitar.

Dewa (Jopie Item) membisikkan nama guru Resi Durna (Jikun /rif) dari kerajaan Hastinapura kepada Ekalaya.

Namun Durna terpaksa menolak keinginan Ekalaya untuk berguru karena sudah terikat "kontrak" dengan Istana Hastinapura dan berjanji hanya akan menurunkan ilmu Andromeda kepada Pandawa dan Kurawa.

Ekalaya yang patah hati dan kecewa kemudian menyendiri. Ia pun membuat patung Durna dan berlatih bersama patung tersebut.

Tak disangka, kepiawaiannya bermain gitar justru melebihi murid kesayangan Durna, Arjuna (Otong "Koil"), yang mendapat warisan gitar keramat Gandewa dari Btara Indra.

Arjuna yang tak sengaja melihat kemampuan Ekalaya murka dan menganggap Durna berdusta dan ingkar janji karena sudah menurunkan ilmunya kepada Ekalaya.

Tak ingin disalahkan, Durna mengajak Arjuna untuk duel dan bahkan membuktikan bahwa dirinya tidak ingkar janji.

Mereka pun bertempur menggunakan gitar, saling unjuk kelihaian memainkan alat musik petik tersebut.


Tak hilangkan pakem 

Layaknya pentas wayang, pagelaran ini dipandu oleh dalang, Arie Dagienk dan Hilbram Dunar.

"Saya tidak mau menghilangkan pakem-pakem wayang," kata Sutradara Arie Dagienk usai pementasan.

Namun demi mendekatkan wayang orang dengan generasi sekarang, Arie menyelipkan beberapa unsur kekinian seperti penggunaan bahasa yang tidak kaku serta permainan multimedia di layar lebar di atas panggung.

"Memasukkan games Guitar Heroes serta lagu JKT 48 juga salah satu upaya saya mendekatkan wayang orang," katanya.

Musik-musik yang mengiringi pertunjukan itu kebanyakan rock. Di antaranya ada lagu Led Zeppelin, Metallica, Bon Jovi, The Doors, Dream Theater, serta band-band Tanah Air seperti /Rif, Netral, Koil, The Brandals dan Seringai.

"Karena kebetulan 60 tahun rock and roll, saya masukan The Beatles juga dan Elvis Prestley," katanya.

Iringan gamelan dari Nanang Hape juga mewarnai pagelaran wayang yang didukung oleh 70 musisi rock Indonesia tersebut.

Beberapa penonton mengaku menikmati pertunjukan.

"Saya bukan orang musik yang mengerti melodi dan lain-lain, tapi saya bisa menikmati karena memang ada unsur drama, komedi dan musiknya," kata Terry Putri.

Dia juga menganggap beberapa kesalahan pada sistem audio yang terjadi selama pagelaran sebagai hal yang wajar.

"Wajar untuk gelaran off air. Tapi saya tetap bisa menikmati bahkan hingga ke musik tradisionalnya tadi," katanya.

Sementara Marcela Zalianty yang mengaku terkejut melihat penataan visual yang baru pada pertunjukan wayang itu. "Saya surprise. Karena visual yang seperti itu memang baru," katanya.

Arie Dagienk berharap bahwa pagelaran ini bisa menarik minat generasi muda pada seni pewayangan.

"Saya berharapnya, setelah ini penonton atau yang penasaran akhirnya mencari informasi sendiri apa itu wayang," katanya.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014